Di dunia ini, terdapat kepingan - kepingan indah yang terhampar sebagai bentuk kasih sayang Sang Pencipta kepada hambanya. Sebagai penyejuk mata disaat lelah tak mau mengalah. Sebagai pelipur bagi hati yang sedang dirundung lara. Keindahan. Kesempurnaan. Hiasan dunia.
Pergilah ke hutan, bersembunyi diantara kicau burung dan suara lirih binatang malam. Bermewah - mewah dengan oksigen yang melimpah. Turunlah ke sungai, agar kau lihat keharmonisan nada-nada alam beresonansi. Betapa jernih airnya, dingin menyegarkan.
Lelah di gunung dengan pohon - pohon hijau, pergilah engkau ke laut yang biru. Kau tatap horizon hingga kau ragu antara biru langit dan biru laut. Hingga hilang segala beban yang bergelut di dalam kepala.
Betapa bahagianya orang - orang yang tinggal di Aceh. Karena negeri ini memiliki begitu banyak laut yang indah. Mulai dari laut berpasir hitam hingga pasir merah jambu. Mulai dari yang penuh karang hingga hamparan pantai yang luas.
Lampuuk adalah salah satu tempat yang paling ramai didatangi. Memiliki pantai yang luas dan laut yang indah membuat lampuuk cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Bukan hanya itu, tebing - tebing yang menjulang memagari lautan membuatnya semakin indah. Pohon - pohon cemara yang masih tersisa setelah dihantam tsunami belasan tahun silam pun tak mau kalah ingin menghiasi. Pondok - pondok yang berjajar disepanjang garis pantai menyediakan beragam makanan dan minuman yang sangat menggugah selera. Banana boat, jet ski, dan beberapa permainan air lainnya menjadi daya tarik lain dari Pantai Lampuuk.
Lepas dari pada itu, yang paling membahagiakan adalah ketika melihat tawa lepas dari keluarga yang sedang berkumpul seakan tak ada lagi urusan dunia yang meresahkan hati. Sebagian menikmati masakan yang dibawa dari rumah, lalu ada sekelompok anak yang sedang bermain bola sepak, bermain bola voli. Ada juga kakak beradik yang sedang membuat istana pasir. Hingga ayah yang sedang kejar - kejaran dengan anaknya.
Rasanya tak ingin beranjak sedikitpun hingga matahari mulai tenggelam pelan. Jingga.. merah... kemudian gelap pekat.
Dan malampun datang. Mengajak kita untuk istirahat sebagai persiapan memulai hari esok.
Jika kau singgah ke bumi Iskandar Muda ini, sempatkanlah kakimu menapaki pasir pantai Lampuuk yang lembut itu. Pasti kan terkenang disepanjang usiamu.