Anda tentu pernah mendengar kata bijak ini “berilah harta yang paling berharga untuk orang yang membutuhkan”. Barangkali hanya sedikit orang yang mampu memberikan harta yang sangat dia cinta kepada orang yang membutuhkan. Padahal benda yang kita cinta belum tentu kita butuh.
Misalnya anda punya banyak sepatu di rumah. Sepatu itu adalah koleksi anda sejak masa SMA. Merek ternama dan harganya selangit. Jangankan untuk memberikan kepada orang lain, terkadang untuk memakai buat sendiri saja masih mempertimbangkan seribu kali. Takut rusak atau takut digondol maling saat melepas sepatu di acara tertentu.
Lalu tahu kah, yang kita cinta dan kita punya itu belum tentu kita butuhkan. Sementara orang lain sangat membutuhkan itu, misalnya saudara kita yang ekonomi berada di bawah rata-rata. Jangankan untuk beli sepatu untuk makan saja payah. Padahal dia sangat butuh sepatu agar dapat berjalan leluasa saat memulung.
Mengapa kita tidak berkorban dengan memberikan sepatu yang paling kita cinta kepada mereka. Jangan merasa sedih jika sepatu terbaik kita dipakai untuk memulung, karena sejatinya dia memakai untuk menyambung kehidupannya.
Dalam setiap langkahnya Tuhan menghitung pahala untuk anda. Bukankah satu kebaikan akan dibalas dengan 10 kebaikan. Jadi mulai sekarang mari kita berbagi apa yang kita punya kepada orang yang membutuhkan, karena memberi tidak akan membuat miskin.