Pulang dari Medan menyetir jauh dari Lhokseumawe ke Medan dan selama di Medan banyak menghabiskan waktu di jalanan, aku didera rasa lelah. Tidurku berkurang selama dua malam di Medan, tetapi sangat menyenangkan.
Pulangnya, aku kembali menyetir tanpa henti. Karena di Aceh Timur aku punya adik sepupu, aku mengajaknya pulang ke Lhokseumawe. Aku didera rasa kantuk dan dari Aceh Timur ke Lhokseumawe lumayan jauh. Aku mulai didera rasa kantuk.
Sayangnya, Sulo sepupuku itu harus mengantar anaknya ke dokter besok. Jadi, aku harus pulang sendiri dengan rasa lelah dan kantuk.
Akibatnya, sampai rumah langaur terkapar. Besoknya engkel kaki langsung sakit. Di tempat sama seperti dulu.
Esoknya, sekitar pukul 21.35 WIB, aku ke tempat Om Nawi untuk mengurut kakiku. Asistennya sempat menolak karena terlalu banyak pasien. Tapi aku tetap bertahan di situ sampai kemudian bisa masuk.
Aku berharap akan baik-baik saja.