Melihat para guru dan dosen membaca puisi karya mereka itu sesuatu banget. Ada yang masih malu-malu tampil di atas pentas, ada juga yang cukup percaya diri membaca puisinya.
Ya, para guru dan dosen itu membaca puisi karya mereka sendiri yang terhimpun dalam buku antologi puisi Musafir Ilmu yang telah diluncurkan pada 26 Mei 2018 di Teater Studio Rumah Seni Asnur, Tanah Baru, kota Depok.
Melihat puisi yang ditulis para guru dan dosen secara sepintas menunjukkan semangat penulisan puisi mereka sangat besar. Para guru dan dosen juga mengangkat tema yang variatif. Meski puisi-puisi itu masih ada kelemahan-kelemahan secara estetika dan diksi-diksi yang masih dangkal. Tapi semangat mereka untuk menulis puisi perlu diapresiasi.
Para guru dan dosen yang berkesempatan hadir saat peluncuran dan pentas baca puisi tidak hanya berasal dari Jabodetabek saja, tapi ada yang dari Bandung, Cirebon, Magetan, Lampung, Palangkaraya, dan lainnya.
Buku antologi puisi Musafir Ilmu tentu akan menjadi semangat dan spirit bagi mereka. Semoga mereka tak bosan dan tak berhenti berkarya, menuliskan puisi-puisi indah berikutnya. Salam literasi......
Hehehe, ternyata meski telah berprofesi sebagai guru maupun dosen masih ada rasa malu ya ketika tampil di atas pentas. Saya pikir tidak😂
Semangat untuk bparabguru dan dosen💪
Malu barangkali merasa diri belum penyair. Hehee....