Iih Bang @arielogis ini! Hari ini Aini marah kenapa tiba-tiba dirimu berubah haluan menulis.
Paling nggak bisa baca kayak gini. Shock!
Ya Allaaah...jadi nangiisssss .... :'(
Setiap ada sosok-sosok Pak Wagiyo lainnya, mau sedang dimanapun Aini seringkali menangis membayangkan anak istrinya menunggu di rumah. Lalu membayangkan mereka bekerja banting tulang demi lembaran rupiah untuk anak istri nun jauh di rumah. Menanti dengan harap-harap cemas. Semakin dekat hari besar, semakin keras mereka bekerja. Demi mata-mata bening anak-anak yang tentu saja ingin mereka saksikan binarnya di hari raya.