Aku sadari betapa gelapnya diri ini di dalam mimpimu.
Aku akui begitu kaburnya ciri ini di dalam khayalmu.
Aku pahami tak pernah sekalipun terbesit jiwa ini di dalam pikir dan bayangmu.
Aku merasakan sungguh, jika aku bukan lah raga yang pantas menjadi harapanmu.
Aku adalah jiwa yang penuh keburukan di sana sini.
Aku ialah diri yang banyak ketidakmampuan dalam hal ini itu.
Aku bukanlah raga yang bisa membuatmu bangga baik sekarang atau selamanya.
Aku tidak seperti dia yang lambat laun selalu disenangi banyak orang.
Aku juga bukan layaknya mereka yang semakin dilihat semakin ingin diselamatkan.
Namun, jika aku diberi waktu untuk berkata jujur, maka:
Aku syukuri hadirmu kini mengubah segala rasa sepi.
Aku hargai setiap kali perlakuanmu meski dalam kekurangan dayamu.
Akan ku hitung setiap detik perhatianmu walau tak kuat dalam kalkulasiku.
Akan ku ingat segala kebaikanmu meski tak mampu dalam lunasanku.
Ingat,
Sudah menjadi suatu hal yang pantas jika lika-liku kehidupan sering menyapa.
Sudah menjadi hal biasa jika amarah sesekali datang melanda.
Sudah menjadi hal yang lumrah jika tetiba hadir sepaket rasa kepiluan.
Namun, inilah pilihan aku dan kamu, hingga sampai cita kita.
Semua akan indah, asalkan tidak mudah menyerah.❤️
Terima kasih,
Kan ku titipkan salam rinduku padanya, untukmu.
Created on 15 Januari 2018
Congratulations @miftaharif! You received a personal award!
Click here to view your Board
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @miftaharif! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!