When Life Is Lulled To Be Beautiful Togetherness, Then Culminate In The Fantasy of Life! # Saat Hidup Dibuai Menjadi Kebersamaan Yang Indah, Lalu Berkisar Dalam Fantasi Kehidupan

source

The mind cursed as if disillusioned with the shortness of the sky that cast the orange light in the afternoon. Subvert hope to just get back together.

I do not know how many times to restrain the nervousness of the sky in the morning. Hoping no longer deceive the self that is always ideally able to meet, and repeated staring at the gaze again.

Pikiran terkutuk seolah kecewa dengan langit yang pendek yang menebarkan cahaya oranye di sore hari. Tumbangkan harapan untuk kembali bersama.
Saya tidak tahu berapa kali untuk menahan kegelisahan langit di pagi hari. Berharap tidak lagi menipu diri yang selalu idealnya bisa bertemu, dan berulang-ulang menatap tatapan lagi.

The soul-matching gaze knocks out any grievances in the mind of the self. That sometimes comes as a consolation drug as well as the basis of every joy of the heart. And Make the foundation and reason of every life that lived ...

Time should be kept spinning and can not be repeated or stopped ...

Sometimes the time teaches that the past is merely worthy of memories. It is cruel, even impossible to digest by the soul that is lulled to the beauty of togetherness.

Jiwa cocok tatapan mengetuk keluar setiap keluhan di pikiran diri. Bahwa kadang-kadang datang sebagai penghiburan obat serta dasar setiap sukacita jantung. Dan membuat dasar dan alasan dari setiap kehidupan yang hidup ... waktu harus terus berputar dan tidak dapat diulang atau berhenti ... kadang-kadang waktu mengajarkan bahwa melewati hanyalah layak kenangan. Hal ini kejam, Bahkan mungkin untuk dicerna oleh jiwa yang terbuai untuk keindahan kebersamaan.

Time should be kept spinning and can not be repeated or stopped ...

Sometimes the time teaches that the past is merely worthy of memories. It is cruel, even impossible to digest by the soul that is lulled to the beauty of togetherness.

Tatapan yang cocok untuk jiwa mengalahkan setiap keluhan dalam pikiran diri. Itu kadang datang sebagai obat penghibur sekaligus dasar dari setiap kegembiraan hati. Dan Buatlah fondasi dan alasan dari setiap kehidupan yang hidup ...
Waktu harus terus berputar dan tidak dapat diulang atau dihentikan ...
Terkadang waktu mengajarkan bahwa masa lalu hanya layak untuk diingat. Itu kejam, bahkan tidak mungkin dicerna oleh jiwa yang dibuai oleh indahnya kebersamaan.