Kalau kita cermati secara seksama hidup adalah merupakan perpindahan dari satu cobaan ke cobaan lain, dari kita dalam rahim sampai kita lahir dan kita hidup di dunia ini bahkan sampai kita kembali kepada sang pencipta ALLAH SWt, tak lepas kita dari yang namanya cobaan.
Besar dan kecilnya cobaan itu tergantung dari individu yang menjalaninya, karena sebenarnya dari ruh di tiupkan ke dalam rahim ibu, manusia itu sudah di gariskan kehidupannya, jadi dalam hal ini sebenarnya kita harus bisa menyelesaikan cobaan-cobaan yang ada, karena tidaklah mungkin ALLAH SWT memberikan cobaan di luar kemampuan hambanya.
Cobaan itu ada dua macam bentuknya ada yang berbentuk KEBAHAGIAN dan ada juga yang berbentuk KESUSAHAN/KESEDIHAN. Kadang kebanyakan manusia sewaktu di coba dengan KESUSAHAN/KESEDIHAN dia bisa berhasil tetapi ketika di uji dengan KESENANGAN banyak yang tidak berhasil, hal ini di sebabkan karena sebagian manusia hanya melihat KESENGSARAAN itu sebagai cobaan dan dia tidak berpikir bahwa KESENANGAN juga merupakan suatu cobaan.
Jadi kalau kita sebagai mahluk hidup tidak menerima cobaan atau tidak mau menyelesaikan cobaan dalam kehidupannya berarti dia lari dari kenyataan hidup yang sudah di gariskan. Kalau kita tidak segera mungkin menyelesaikan semua masalah/cobaan yang ada maka kita akan semakin terpuruk dan semakin jauh dari rasa syukur.
Dalam menghadapi setiap cobaan yang datang itu kita harus perbanyak sabar, karena kalau kita tidak sabar maka semuanya akan semakin kacau dan itu akan memperkeruh keadaan saja,sabar di sini bukan berarti kita diam saja, tetapi harus segera menyelesaikan semua cobaan itu dan mengembalikannya kepada ALLAH SWT.
Supeer Sekali bro
Kamsia Bro ...