Ilustrasi (sumber:satuharapan.com)
Saya melihat perkembangan media sosial saat ini sangat meresahkan, media sosial saat ini sebagai lingkungan online beracun yang menjadi tempat propaganda, ujaran kebencian dan konten mengganggu lainnya semua itu bersarang di sana, seperti tempat sampah, penuh bau dan membuat muntah.
Di media sosial berita palsu, rasisme, seksisme, teroris menyebar kebencian, konten beracun yang menyasar anak-anak tumbuh subur seperti cendawan di musim hujan. Nyaris siapapun tiada yang bisa menghentikan, selain kesadaran diri personal pengguna media sosial itu sendiri. Tapi sayangnya setiap orang sepertinya terlanjur larut dalam lingkaran setan media sosial.
Seharusnya industri media digital harus mendengarkan dan melakukan tindakan pencegahan dini terkait dengan konten-konten berbahaya, jika tidak ditakutkan generasi mendatang akan menjadi generasi yang rusak psikologisnya, karena dirusak pelan-pelan oleh media sosial.
Terkait dengan hal ini, peran orangtua yang cerdas sangat dibutuhkan dan signifikan dalam rangka menekan dampak nagatif media sosial. Jangan fasilitasi anak remaja Anda dengan gadget dan smartphone yang canggih. Jika Anda sayang mereka. Demikian.[]