Empat Pers Kampus Adakan Workshop Melawan Hoax

BANDA ACEH - Persatuan Jurnalis Kampus (PJK) Banda Aceh yang tergabung didalamnya LPM Lensa Unmuha, UKM Pers Detak Unsyiah, UKPM Sumber Post UIN AR- Raniry dan LPM Perspektif Fakultas Ekonomi Unsyiah, menggelar workshop dengan tema “Peran Pers Kampus dan Mahasiswa Dalam Menangkal Berita Hoax” di ruang seminar S2 Unmuha, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, kamis (15/02/2018).
Kepala Biro Humas pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, LC, MA dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut, terlebih itu datang dari kesadaran kawan - kawan mahasiswa, khususnya pers kampus dalam menangkal berita Hoax.
“Melalui acara ini kami dari pemerintah Aceh mengharapkan nantinya peserta ikut membantu pemerintah dalam memajukan Aceh bersama- sama, “ harapnya.
Mulyadi mengajak, untuk kedepan mari mempromosikan Aceh melalui tulisan. Dikarenakan ketika Aceh dilanda konflik dulu, sampai saat ini belum hilang dari ingatan.
“Karna konflik itu cukup masif di semua media. Maka dari itu beritahukan tentang prestasi Aceh, khusus mahasiswanya yang banyak berprestasi di tingkat nasional, “ tuturnya.
Sementara itu ketua panitia Ghifari Hafmar pada kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa kegiatan workshop tersebut adalah bentuk kepedulian serta komitmen dari pada pers kampus dalam memerangi hoax.
“Masalah hoax juga sudah menjadi persoalan nasional. Dimana hoax dapat menyebabkan perpecahan didalam masyarakat, menjelekkan satu sama lain dan akan merenggangkan persatuan dalam berbangsa. “ jelasnya.
Ia juga menambahkan, di era digital saat ini, semua orang bisa menulis berita dan dengan mudah juga menyebar luaskanya. “Hoax itu disebarkan oleh orang pintar tetapi jahat, sedangkan yang menerimanya orang baik yang bodoh. Maka berhati- hatilah dalam menerima informasi yang tidak jelas sumbernya, “ ujar pimpinan Redaksi Lensa tersebut.
Acara Workshop ini juga menghadiri tiga narasumber, yaitu Kurniawan (Dosen Fakultas Hukum Unsyiah), Maimun Saleh (Harian Rakyat Aceh) dan AKBP Sulaiman (Humas Polda Aceh). Dan di pandu oleh moderator Adi Warsidi (Ketua AJI Banda Aceh).
Workshop ini diakhiri deklarasi bersama dengan menandatangani pada selembaran spanduk, bersama melawan hoax.