Menulis di Era Digital: Semakin Besar Peluang, Semakin Besar Tantangan

Template Frame Logo White (2).png

Di dunia ini, hampir tidak ada hal yang mutlak hitam atau putih. Artinya, segala sesuatu serupa dengan koin yang selalu mempunyai dua sisi: baik dan jahat, kemudahan dan kesulitan; bahkan peluang dan tantangan.

Di era digital, orang-orang yang aktif di bidang tulis-menulis jelas menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang tak bisa dihindari. Satu-satunya cara untuk bertahan adalah beradaptasi, mengerahkan kemampuan terbaik, dan mencari tahu, kira-kira apa saja opportunity dan challenge yang menunggu di depan mata.

Peluang yang Dimiliki Penulis di Era Digital

Thanks to technology, dengan suburnya era digital, peluang yang dimiliki oleh pegiat bidang kepenulisan semakin besar. Ingin tahu peluang apa saja yang bisa dikejar oleh para writer? Langsung intip jawabannya di pembahasan berikut ini, yuk!

Peluang Kerjanya Lebih Besar

Dulu, profesi yang berkaitan dengan tulis-menulis hanya terbatas pada penulis buku, jurnalis, copywriter, dan sejenisnya. Namun, sekarang ini, kamu bisa menemukan role pekerjaan yang lebih beragam, seperti content writer, SEO writer, script writer for short video, dan masih banyak lagi.

Audiensnya Semakin Banyak

Menurut We Are Social, per tahun 2024 lalu, ada 139 juta pengguna media sosial di Indonesia. Angka tersebut setara dengan 49,9% total populasi ibu pertiwi.

Artinya, dengan perkembangan social media yang cepat, tulisan yang disajikan dalam bentuk digital semakin mudah diakses oleh siapa saja. Hal ini membuat demand terhadap konten bermuatan tulisan semakin besar.

Ada Lebih Banyak Tools yang Bisa Dimanfaatkan

Kalau dulu penulis hanya mengandalkan mesin tik, sekarang sudah ada ponsel, tab, dan laptop yang enteng serta mudah dibawa ke mana-mana. Tak hanya itu, adanya ragam tools digital juga sangat memudahkan pekerjaan penulis.

Kamu bisa membuat summary, memeriksa grammar, mencari tren terbaru, bahkan menemukan alternatif ide dengan bantuan AI atau *tools *digital yang dapat diakses secara gratis.

Tantangan yang Harus Dihadapi Penulis di Era Digital

Meskipun digitalisasi membuat segala sesuatu terasa lebih mudah, penulis di era modern seperti sekarang ini tidak luput dari tantangan yang kian hari kian bertambah. Kira-kira, tantangan apa saja, ya, yang dimaksud?

Persaingan Semakin Ketat

Di awal era digital, profesi content writer dan sejenisnya hanya bisa digeluti oleh orang-orang tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, siapa pun bisa melakukan pekerjaan tersebut. Dengan begitu, persaingan menjadi semakin ketat.

Hoaks Bertebaran di Mana-Mana

Tidak bisa dimungkiri bahwa kadang kala, berita bohong atau *hoax *justru lebih dipercaya oleh masyarakat. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi penulis yang ingin menyajikan tulisan berbobot dan mengacu pada riset mendalam.

Harus Bersaing dengan AI

AI memang membuat pekerjaan penulis menjadi lebih efisien dan terbantu. Akan tetapi, perkembangan teknologi satu ini juga berpotensi mengambil lahan rezeki orang-orang yang bekerja di bidang tulis-menulis.

Dari segi kreativitas, hasil karya manusia tentu masih lebih unggul jika dibandingkan dengan AI. Namun, jika ditinjau dari segi kuantitas; kecepatan; dan faktor humanis lain yang cenderung dianggap merepotkan, seperti cuti saat sakit atau ketidaksediaan untuk bekerja lembur tanpa dibayar, AI bisa jadi lebih menguntungkan bagi pengusaha atau client.

Tips Menulis di Era Digital

Template Frame Logo White.png

Menulis di era digital memang susah-susah gampang. Sebab, bersamaan dengan terbukanya peluang, datang pula tantangan yang tidak mudah untuk ditaklukkan. Oleh sebab itu, yuk, intip tips menulis di era digital!

Selalu Update dengan Tren

Salah satu ciri khas era digital adalah berkembangnya tren dengan cepat. Oleh sebab itu, kalau kamu mau memanfaatkan peluang yang ada, kamu perlu update dengan tren dan mencoba untuk menyesuaikannya dengan tulisan yang kamu hasilkan.

Untuk SEO writing, misalnya. Setiap tahunnya, hampir selalu ada pembaruan yang perlu diterapkan supaya performance artikel mencetak angka yang memuaskan. So, don't forget to stay updated on the trends, ya, Guys!

Tonjolkan Ciri Khasmu

Ciri khas atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah personal branding memang sangat penting di era digital. Di tengah membanjirnya konten digital, supaya *memorable *bagi audiens, sesuatu yang spesial tentunya diperlukan.

Kamu bisa membuat ciri khas ketika menulis, entah dengan gaya bahasa, penyertaan meme atau kosakata tertentu, dan masih banyak lagi. Make your own color and be proud of it. AI can’t steal your human touch in creativity.

Terus Berlatih dan Belajar

Practice makes perfect adalah kalimat yang tidak dapat dibantah. Untuk dapat menjadi penulis yang mampu menerjang berbagai tantangan dan mengambil peluang, kamu perlu banyak berlatih dan belajar secara mandiri.

Wajar saja jika *draft *tulisan pertama yang kamu susun terasa aneh dan kurang memuaskan. Akan tetapi, jangan berhenti dan tetap kerahkan jari jemarimu untuk mengetik di atas papan keyboard. You’re gonna make it.

Join Bootcamp atau Kelas *Online *Tentang Kepenulisan

Tak hanya melahirkan tantangan, era digital juga menyediakan kemudahan dalam bentuk bootcamp dan kelas online yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja–selagi waktu dan biaya tersedia.

Jadi alih-alih hanya mengandalkan buku atau sekadar scrolling media sosial untuk mencari inspirasi, kamu juga bisa mengikuti sesi pembelajaran yang digelar oleh para ahli di bidangnya. Pasti lebih nyantol di kepala, deh, Guys!

Terlepas dari peluang dan tantangan yang ada, untuk dapat bertahan di bidang kepenulisan, kamu memerlukan ketulusan, integritas, serta *passion *supaya dapat menghasilkan output terbaik.

“Karya ini dibuat untuk Lomba Menulis Blog dalam rangka 1st Anniversary MenulisID”

Sort:  

Hello.

There is reasonable evidence that this article is machine-generated.

We would appreciate it if you could avoid publishing AI-generated content (full or partial texts, art, etc.).

Thank you.

Guide: AI-Generated Content = Not Original Content
Hive Guide: Hive 101

If you believe this comment is in error, please contact us in #appeals in Discord.