Masjid Agung Palembang ini merupakan bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, dan menjadi salah satu masjid tertua di Kota Palembang. Masjid ini berada di utara Istana Kesultanan Palembang, di belakang Benteng Kuto Besak yang berdekatan dengan aliran sungai Musi.
Masjid yang dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang dikenal juga dengan Jayo Wikramo merupakan mesjid terbesar di nusantara pada saat itu.
Mesjid Sultan ini pada awalnya idak mempunyai menara. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin (1758-1774) barulah dibangun menara dengan ciri khas arsitektur cina yang letaknya agak terpisah di sebelah barat. Bentuk menaranya seperti pada menara bangunan kelenteng dengan bentuk atapnya berujung melengkung.
Dalam sejarahnya, masjid yang berada di pusat kerajaan itu menjadi pusat kajian Islam yang melahirkan sejumlah ulama penting pada zamannya. Syekh Abdus Samad al-Palembani, Kemas Fachruddin, dan Syihabuddin bin Abdullah adalah beberapa ulama yang berkecimpung di masjid itu dan memiliki peran penting dalam praksis dan wacana Islam.
Jika kalian pergi ke Palembang jangan lupa untuk singgah di mesjid Agung kebanggaan warga palembang ya sobat steemian.
Please follow | upvote | resteem
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://mpipalembang.wordpress.com/category/uncategorized/sejarah-masjid-agung/