Drama Genre Review: On Body and Soul (2017) [ENG/IND] #03

[ENG]

Prolouge

Reunited with @furqan23 will share the movie review to the steemian. Previously we've meilhat Action Genre Review: TERMINATOR 2: JUDGMENT DAY 3D (2017). Next on post # 3 my review this time is about the drama genre that will discuss about On Body and Soul (2017). On Body and Soul is an urban pastoral. This is a love story that unfolds both in a secret inner dream scape and an outside world of real normality that is actually much more funny irrationally. This duality may be what is implied in the title. But which body and soul? Where do we perceive spirituality and physical being? This is not entirely clear.

Hungarian filmmaker Ildikó Enyedi won the Golden Bear in Berlin this year for this film, perhaps its most notable success since winning Camera d'Or at Cannes in 1989 for My Twentieth Century, about identical twin brothers who are heading a promise with destiny and modernity above the Orient Express. The film has an unexpected unexpected sensuality praised by My Twentieth Century. Its eroticism has something of the Czech writer Milan Kundera.

The undisputed premise of the movie and its opening sequence must be there to surprise you, or in that butcher's sense of depression, so you do not notice the strangeness of unreasonable human behavior in the workplace that follows. The arrangement was a slaughterhouse, and we saw several images of animals that were explicitly cut, and part of what we should absorb was the everyday paradox of extreme but fully routine commercial violence. It happens behind the backs of carnivorous city dwellers who may prefer not to know where their food comes from.

Endre (Géza Morcsányi) is the manager, a middle-aged man with disfigured arms and a very devout person. Her only friend, as far as this bloody and solitary man has friends, is the boss of HR Jenö (Zoltán Schneider), a fat and plagued man, who is forever tempted by the wife of his co-worker Zsuzsa (Zsuzsa Járó) with whom Endre once had a short Eye Endre is caught by a new person at the office: a beautiful and shy young woman, Maria (Alexandra Borbély) who is a new hygiene inspector, checking on animals slaughtered for signs of illness or excess fat. He exuded anxiety and loneliness and some of Asperger's behavior. Slowly and surely, Endre and Maria begin to fall in love. But they do this in the universe of their dreams: they have the same night dream together, that they are the deer roaming the snowy forests. We see this dream, and it is as real as anything else.

And how did they both know? Ildikó created a funny and plausible plot mechanism whereby a person in a slaughterhouse had stolen Viagra powder specifically for livestock. The inability of a slaughterer to have such a thing requires his own sub-explanation, so every employee should be randomly questioned. Klára police psychologist (Réka Tenki), questioned them about their dreams. The idea is ridiculous and unlikely, but so is the interesting nimbleness and tranquility of the Ildician direction so that its surreal absurdity is initially considered merely a comic lubricant for the upcoming love story. Laura Marling bittersweet, What She's Writing a favored plant on the soundtrack?

Advertisement

The break between the mysterious dream vision of the deer and the horrific scene of the slaughter of cattle creates a space that utilizes this film. The famous Georges Franju short film Le Sang Des Bêtes (1949) reveals the mere fact of slaughter as a hidden spectacle, stretching behind the evolving postwar world of urbanism. The documentary Nikolaus Geyrhalter Our Daily Bread (2005) shows it as part of something frightening, cruel, overwhelming, immoral: the inevitable process of food production.

Ildikó's slaughter scene is different. They exist along with the romantic dream moments that captivate and the elegance and dexterity of the deer. These imaginary animals are the way the "soul" of the film and the cows are hacked to produce a very clear body of the body. But the empty horror of agribusiness displacement paradoxically restores the mind. If we think this spectacle is terrible or obscene, is it because in the nausea, we are very aware of something other than the body that has been degraded?

Of course, Endre and Maria's most romantic affair as he is most eccentric and weird. They call each other as they go to bed, and agree to tell each other the next day about the "deer" dream they will share. They even tried to sleep in the same room, the same bed. The regular sex world, which they seem to be aiming for and will look very banal with the banner.

Details of On Body and Soul film

Official Website: official site port.hu
Country: Hungary
Language: Hungarian
Launch Date: March 2, 2017 (Hungary)
Movie Location: Hungary
Production Co.: Inforg-M & M Film Kft
Runtime: 116 min
Color: Color
Aspect Ratio: 2.35: 1

System Source

ScreenShoot

Screenshot On Body and Soul by The Guardian

Video Trailer Film On Body and Soul (2017)

follow @furqan23 for next movie post

ORIGINAL WRITING BY ME @furqan23

GOODBYE AND SEE YOU WITH OTHER COOLS MOVIE, THANKS TO ALL SUPPORT !

[IND]

Prolouge /p>

Bertemu kembali bersama @furqan23 akan berbagi review movie kepada steemian. Sebelumnya kita sudah meilhat Action Genre Review: TERMINATOR 2: JUDGMENT DAY 3D (2017). Selanjutnya pada post #3 review saya kali ini yaitu tentang genre drama yang akan membahas tentang On Body and Soul (2017). On Body and Soul adalah sebuah pastoral perkotaan. Ini adalah kisah cinta yang terbentang baik dalam dream scape batin rahasia dan dunia luar normalitas yang nyata yang sebenarnya jauh lebih lucu secara irasional. Dualitas ini bisa jadi yang diisyaratkan dalam judul. Tapi yang mana tubuh dan jiwa mana? Di mana kita menganggap spiritualitas dan fisik berada? Ini tidak sepenuhnya jelas.

Pembuat film Hungaria Ildikó Enyedi memenangkan Golden Bear di Berlin tahun ini untuk film ini, mungkin kesuksesannya yang paling terkenal sejak memenangkan Camera d'Or di Cannes pada tahun 1989 untuk My Twentieth Century, tentang saudara kembar identik yang sedang menuju sebuah janji dengan takdir dan modernitas di atas Orient Express. Film ini memiliki sensualitas tak terduga yang tak terduga yang dipuji oleh My Twentieth Century. Erotisme Its memiliki sesuatu dari penulis Ceko Milan Kundera.

Premis film dan rangkaian pembukaannya yang tak terbantahkan pasti ada di sana untuk membuatmu terkejut, atau dalam pengertian tukang daging itu membuat Anda tertekan, sehingga Anda tidak memperhatikan keanehan perilaku manusia yang tidak masuk akal di tempat kerja yang mengikuti. Pengaturannya adalah rumah jagal, dan kami melihat beberapa gambar binatang yang dipotong secara eksplisit, dan bagian dari apa yang harus kita serap adalah paradoks sehari-hari tentang kekerasan komersial, yang ekstrem namun sepenuhnya rutin. Itu terjadi di balik punggung penghuni kota karnivora yang mungkin lebih memilih untuk tidak tahu dari mana asal makanan mereka.

Endre (Géza Morcsányi) adalah manajer, seorang pria setengah baya dengan lengan cacat dan orang yang sangat taat. Teman satu-satunya, sejauh pria berdarah dan soliter ini memiliki teman, adalah atasan HR Jenö (Zoltán Schneider), pria gemuk dan diganggu, yang selama-lamanya dicobai oleh istri rekan kerjanya Zsuzsa (Zsuzsa Járó) yang dengannya Endre pernah memiliki hubungan singkat Mata Endre tertangkap oleh orang baru di kantor: wanita muda cantik cantik dan pemalu, Maria (Alexandra Borbély) yang merupakan inspektur kebersihan baru, memeriksa binatang yang disembelih untuk tanda-tanda penyakit atau kelebihan lemak. Dia memancarkan kegelisahan dan kesepian dan beberapa perilaku Asperger. Perlahan dan pasti, Endre dan Maria mulai jatuh cinta. Tapi mereka melakukan ini di alam semesta impian mereka: mereka memiliki mimpi malam bersama yang sama, bahwa mereka adalah rusa yang berkeliaran di hutan bersalju. Kita melihat mimpi ini, dan ini sama nyatanya dengan hal lain.

Dan bagaimana mereka berdua bisa tahu? Ildikó menciptakan mekanisme plot yang lucu dan tidak masuk akal dimana seseorang di rumah jagal telah mencuri bubuk Viagra khusus untuk ternak. Ketidakmampuan seorang penjagalan yang memiliki hal semacam itu memerlukan sub-penjelasannya sendiri, sehingga setiap karyawan harus diinterogasi secara acak. psikolog polisi Klára (Réka Tenki), menanyai mereka tentang mimpi mereka. Gagasan konyol dan tidak mungkin, namun begitulah nimbleness yang menarik dan ketenangan dari arah Ildikó sehingga absurditas surealisnya pada awalnya hanya dianggap sebagai pelumas komik untuk kisah cinta pedih yang akan datang. Laura Marling bittersweet, Apa Dia Menulis tanaman nikmat di soundtrack?

Iklan

Perputus antara visi mimpi misterius rusa dan adegan mengerikan pembantaian ternak menciptakan ruang yang memanfaatkan film ini. Film pendek Georges Franju yang terkenal Le Sang Des Bêtes (1949) mengemukakan kenyataan belaka dari penjagalan sebagai tontonan tersembunyi, terbentang di belakang dunia urban pascaperang yang berkembang. Film dokumenter Nikolaus Geyrhalter Our Daily Bread (2005) menunjukkannya sebagai bagian dari sesuatu yang menakutkan, kejam, luar biasa, amoral: proses produksi makanan yang tak terhindarkan.

Adegan jagal Ildikó berbeda. Mereka ada bersamaan dengan momen mimpi romantis yang memikat dan keanggunan dan keangkuhan rusa. Binatang-binatang yang dibayangkan ini adalah cara "jiwa" film dan sapi-sapi yang diretas untuk menghasilkan tubuh "tubuh" yang sangat jelas. Namun kengerian kosong dari penggusuran agribisnis secara paradoks memperbaiki kembali pikiran. Jika kita menganggap tontonan ini mengerikan atau cabul, apakah karena dalam mual, kita sangat menyadari sesuatu selain tubuh yang telah terdegradasi?

Tentu, perselingkuhan Endre dan Maria paling romantis saat ia paling eksentrik dan aneh. Mereka menelepon satu sama lain saat mereka hendak tidur, dan setuju untuk saling bercerita keesokan harinya tentang mimpi "rusa" bersama yang akan mereka miliki. Mereka bahkan mencoba tidur di kamar yang sama, ranjangnya sama. Dunia seks reguler, yang sepertinya akan mereka tuju dan akan terlihat sangat dangkal dengan perbandingan.

Rincian film On Body and Soul