Hari ini perkembangan musik di Indonesia berkembang cukup pesat. Musisi tidak lagi sepenuhnya menggunakan alat musik analog dalam melakukan proses recording. Mereka mulai tertarik untuk menggunakan jasa sebuah tool bernama Digital Audio Workstation (DAW). Kita mengenal banyak jenis DAW yang sering digunakan para pelaku industri musik antara lain Cubase, Pro Tools, Audacity, Cakewalk Sonar, Adobe Audition, Fruity Loop dll. Nah kali ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya menggunakan Fruity Loop Studio yang sudah saya gunakan sejak 2,5 tahun yang lalu.
Apa itu Fruity Loop ?
Fruity Loop sebagai salah satu Digital Audio Workstation memiliki fitur dan fungsi yang cukup ederhana dan mudah digunakan.
Kali ini saya akan berbagi cerita tentang aktivitas saya dalam membuat komposisi musik digital.
Dalam membuat sebuah komposisi musik ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Preparation (persiapan)
a. Jenis musik
Kita harus memilih terlebih dahulu jenis musik apa yang akan kita buat.
b. Tempo dan dinamika
Menentukan cepat lambat dan keras lunak musik yang akan dibuat.
c. Notasi dan Chord yang digunakan
Tentukan melodi dan chord baik pada bagian introlude (opening), verse (bait), bridge (transisi), chorus (reffrain), interlude (notasi di tengah lagu) maupun choda (tambahan).
d. Instrumen yang dibutuhkan
Langkah selanjutnya adalah menentukan instrumen apa saja yang akan digunakan, baik instrumen rhytmis, melodis maupun harmonis. - Recording atau proses input audio
Proses recording musik digital berbeda dengan musik analog atau konvensional karena tidak membutuhkan alat musik analog seperti drum, gitar, bass, keyboard dll. Proses recording cukup dengan merekam VSTi atau Virtual Sound Technology Instrument. Dalam pengertian sederhananya VSTi adalah bentuk digital dari sebuah alat musik baik dari cara memainkannya ataupun sumber suaranya. - Editing
Editing adalah proses menambahkan efek-efek yang dibutuhlan sebuah track audio seperti noise reduction, delay, reverb, equalizer, phaser, chorus dll. - Mixing dan Mastering
Setelah proses recording selesai maka langkah selanjtunya adalah proses mixing dan mastering.
Mixing adalah proses memasukkan semua track yang sudah melalui proses recording ke dalam mixer playlist untuk kemudian diatur balance masing-masing track sehingga output audio sesuai dengan yang diharapkan.
Mastering adalah proses finishing ketika track-track tersebut sudah diproduce menjadi sebuah audio track untuk menghasilkan kualitas audio yang lebih baik.
Berikut akan saya berikan contoh sebuah komposisi musik digital yang pernah saya buat.
Thanks to Komunitas Steemit Indonesia and special thanks to Curator Indonesia @aiqabrago dan @levycore
Congratulations @musikindonesia! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP