Sharing dan berbagi merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang sangat berkesan, adanya informasi timbal balik, mengenal satu sama lain dan mencari solusi terhadap oermasalahan yang dihadapi bersama, inilah yang telah dilakukan oleh lembaga konservasi Sorkam Tapanuli Tengah bersama Tim Konservasi PenyuAroen Meubanja Panga. karena rasa cinta dan peduli terhadap spesies penyu menggerakkan hati untuk berbuat.
Ada banyak cerita penyu di sepanjang pantai samudra hindia, pemangsa penyu, pemburu penyu, predator penyu, telur penyu sampai penyu belimbing yang ukurannya hampir sama dengan Honda Jazz.
Adalah Budi Sekumbang sang penggagas dan motivator bagi para pemerhati dan pecinta salah satu spesies laut yang dinyatakan hampir punah ini yang dengan sekuat tenaga dan pikiran harus melawan para predator penyu laut. Mulai dari pemburu induk penyu yang menjual induk tersebut ke penampung ilegal dengan harga yang sangat fantastis sampai para pemburu telur penyu.
so... apa yang telah dilakukan.... ? kenapa harus ke Panga..?
Tim Penyu Sorkam melakukan study banding ke Panga bersama Tim konservasi penyu Aroen Meubanja Panga,
melakukan monitoring penyu bersama,
berdiskusi berkaitan dengan regulasi
dan juga melakukan kegiatan edukasi kepda anak - anak sekolah,
dan yang terpenting adalah terjalinnya silaturrahmi antar kedua tim.
kegiatan ini difasilitasi oleh WWF Aceh dan WALHI Sumut.
Ada hal unik yang dapat dipelajari dari Tim Konservasi Aroen Meubanja Panga, Yaitu... melaksanakan konservasi berbasis Kearifan lokal, dimana dalam melakukan konservasi Tim konservasi penyu aroen meubanja berpijak pada hukum adat yang telah mengikat dan diwariskan secara turun temurun, bahkan untuk menguatkan hukum adat tersebut tim bekerjasama dengan Lembaga Adat (Mukim dan Panglima Laot), Akademisi, LSM dan pihak pemerintah daerah yang difasilitasi oleh WWF NorthernSumatera Program untuk menorehnya kedalam Qanun (aturan) Mukim (salah satu struktur adat yang ada di Aceh) Nomor I Tahun 2016 .
Penegakan hukum memang sering berbenturan dengan kegiatan konservasi, karena banyak yang merasa harus dikorbankan, terutama berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat. apalagi penyu, punya nilai ekonomi sangat tinggi, harga telur yang mahal dan bahkan induk yang bisa dijual sampai jutaan rupiah. hal ini berbentur dengan berbagai kepentingan beberapa kalangan yang mampu mengendalikan hukum tersebut. ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi, merangkul berbagai pihak mungkin akan menjadi solusi terbaik dalam menyusun dan menerapkan regulasi tersebut.
suatu pelajaran yang sangat berharga, terima kasih tim konservasi penyu sorkam.... selamat berjuang dan salam konservasi.
Luar Biasa Para Penyelamat Penyo Salut Saya
Semangat....
Hai, hallo @djoelfitrie! Diupvote ya..
bereh that syedara lon...
^^ mari saling bersilaturrahmi untuk menambah rezeki ^^