Belajar mengenai cara membudidayakan tanaman padi agar hasilnya melimpah adalah salah satu kewajiban yang perlu dilakukan oleh setiap petani indonesia. Hal tersebut, disebabkan karena wilayah indonesia merupakan negara pertanian dengan penanaman padi terbesar, dan kita hidup di negara agraris yang mana negara indonesia juga sangat berpotensi besar di dalam menyukseskan proses budidaya tanaman padi umumnya.
Pemilihan beras menjadi salah satu bahan makanan pokok untuk penduduk indonesia, karena rasanya yang enak dan juga tingkat kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dari makanan lainnya. Oleh sebab itu, sekarang di indonesia kebutuhan beras semakin meningkat. Bahkan proses impor beras juga sudah dilakukan pemerintah guna memenuhi adanya kebutuhan beras dalam negeri yang setiap tahun semakin meningkat pesat.
Secara teori, negara indonesia seharusnya dapat membudidaya tanaman padi sendiri serta menghasilkan panen padi dalam jumlah yang melimpah. Hal tersebut dilatarbelakangi karena negara indonesia merupakan negara agraris yang sangat subur untuk ditanami tanaman padi. Dari kondisi tersebut lah maka tentunya peluang untuk proses pembudidayaan tanaman padi begitu menjanjikan. Ditambah lagi dengan adanya pertumbuhan penduduk di setiap wilayah indonesia sangatlah pesat sehingga bisa dipastikan setiap tahun kebutuhan akan beras akan semakin meningkat pula.
Fenomena yang terjadi sekarang ini, kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa lebih memilih untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar. Biasanya jenis pekerjaan yang banyak dilakoni oleh warga pedesaan yang mencari pekerjaan ke kota adalah menjadi kuli bangunan. Padahal sebenarnya apabila kita bisa l membudidaya tanaman padi maka hasil yang didapat akan lebih besar dibandingkan hanya bekerja sebagai kuli saja. Rata-rata para petani yang belum maksimal di memanen hasil padi disebabkan karena budidaya tanaman padi tersebut hanya dijadikan sebagai pekerjaan sampingan saja. Kondisi itulah tentunya hasil yang didapat tidak akan optimal atau maksimal.
Berikut ini adalah beberapa langkah bagaimana cara membudidaya tanaman padi agar menghasilkan hasil yang maksimal
Proses penyiapan lahan
Maka selanjutnya anda bisa mengalirkan air pada sawah yang akan anda tanami padi. Tujuan dari proses pengairan ini adalah supaya tanah menjadi gembur dan tentunya proses pembajakan akan lebih mudah dilakukan walau hanya menggunakan alat tradisional.
Berilah genangan air pada sawah dengan ketinggian sekitar 12 cm. Setelah air menggenangi sawah, maka bisa mendiamkan sawah tersebut kurang lebih sampai mulai ditanami padi.Proses pemilihan bibit padi yang berkualitas
Proses pemilihan bibit padi tentunya sangat berpengaruh pada kualitas dari tanaman padi yang nantinya kita tanami. Agar tanaman padi memiliki kualitas yang unggul. Selanjutnya , bagaimana caranya kita mengetahui bibit padi yang berkualitas unggul. berikut ini caranya:
Tahap phon silahkan anda lakukan perendaman bibit dengan lama sekitar 3 jam. Tahap selanjutnya, silahkan anda taruh bibit tanaman padi yang sudah direndam pada bagian atas daun pisang atau kain yang sudah dibasahi dengan air. Selanjutnya, Apabila proses perkecambahan ngon bibit tanaman padi tersebut mencapai 99 persen, maka bisa diartikan bahwa bibit tanaman padi yang hendak anda tanam tersebut memiliki kualitas cukup baik untuk ditanami.
- Proses menyemai bibit tanaman padi pada lahan sawah
Apabila anda sudah memiliki bibit tanaman padi yang berkualitas, maka tahap berikutnya adalah proses penyemaian bibit tanaman padi pada lahan. Proses penyemaian bibit tanaman padi di lahan bisa mengikuti tahapan-tahapan di bawah ini:
Langkah pertama, silahkan anda rendam bibit tanaman padi selama kurang lebih sehari semalam. Selanjutnya, silahkan anda angkat rendaman bibit tanaman padi dan biarkan kurang lebih selama 2-3 hari. Setelah anda biarkan bibit tanaman padi selama 2-3 hari, maka rata-rata bibit tanaman padi akan berkecambah. Persiapkan bahan yang digunakan untuk menyemai bibit tanaman padi dengan luas kurang lebih 600 m(2) untuk setiap 1 hektar sawah yang akan ditanami. Cari lahan yang digunakan untuk menyemai tanaman padi yang selalu dalam kondisi berlumpur dan berair.
Baca juga : Cara Memilih Tanah Yang Subur Untuk Tanaman
Tahap penanaman tanaman padi
Lahan persawahan yang sebelumnya telah di persiapkan tentunya siap untuk ditanami bibit padi yang sudah disemai benih. Metode yang digunakan untuk penanaman padi tersebut yaitu dengan cara memindahkan lokasi bibit dari persemaian ke area persawahan.Tahapan penyiangan area persawahan
Proses perawatan yang perlu dilakukan supaya tumbuhan padi bisa tumbuh secara maksimal adalah dengan membersihkan tanaman lain yang tumbuh disekitar tanaman padi. Tanaman yang tumbuh disekitar tanaman padi tersebut akan sangat mengganggu perkembangan dari tanaman padi itu sendiri. Proses penyiangan gulma pada lahan persawahan bisa dilakukan pada saat bibit tanaman padi sudah berumur 4 minggu dan nantinya bisa dilanjutkan proses penyiangan secara rutin setiap 4 minggu. Proses penyiapan ini bisa dilakukan menggunakan metode manual yaitu mencabut volume memakai tangan dan membenamkan nya di dalam lumpur supaya bisa dijadikan pupuk buatan.Proses pemupukan tanaman
Satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah pemupukan tanaman padi. Apabila ranaman padi tidak dilakukan pemupukan atau penyemprota menggunakan pestisida maka padi tidak akan optimal. Takaran pupuk yang bisa anda berikan pada tanaman padi adalah sebagai berikut ini :
Pemupukan pertama ketika tanaman padi sudah menginjak umur 18 hari setelah proses tanam. Jenis pupuk yang digunakan pada pengukuran pertama adalah jenis pupuk urea dan jenis pupuk tsp yang sudah dicampurkan dengan perbandingan 110-50 kg untuk setiap hektar atau anda bisa menyesuaikan dengan kondisi tanah serta tanaman.Pupuk yang kedua bisa anda berikan pada saat tanaman padi sudah menginjak umur 28 hari. Pada pemupukan kedua ini anda bisa memakai jenis pupuk urea dengan takaran 50 kg per hektar area persawahan serta poska sebanyak 100 kg untuk setiap hektar area sawah.Pemupukan terakhir dapat anda lakukan pada saat tanaman padi menginjak umur 45 hari. Jenis pupuk yang digunakan untuk pemupukan terakhir ini adalah jenis urea yang sudah dicampur dengan za plus dengan perbandingan 50: 70 kg untuk setiap hektar area persawahan.
Baca juga : tanaman untuk meningkatkan sumber air
Tahapan perlindungan pada tanaman padi dari penyakit dan hama
Tentunya anda bisa melakukan pencegahan dari adanya potensi gangguan tanaman padi yang berasal dari berbagai macam jenis hama penyerang. Beberapa jenis penyerang yang bisa mengakibatkan kerusakan budidaya tanaman padi adalah belalang, warna, tikus dan juga walangsangit. Tentunya proses pengendalian hama dan penyakit sangat diharapkan dengan menggunakan metode alami.
Dari kondisi itu maka tentunya usahakan untuk tidak berburu dan membasmi ular karena ularlah yang akan bertindak sebagai predator guna memberantas hama tikus yang banyak menyerang tanaman padi. Persawahan serta aman untuk perputaran ekosistem aslinya.Proses pemanenan padi
Ciri-ciri dari tanaman padi yang siap untuk dipanen adalah berubahnya warna butiran biji padi menjadi kuning kecoklat coklatan, menunduk, ranting dari biji padi serta biji padi sudah padat dan berisi keras. Proses pemanenan tanaman padi bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan metode mesin otomatis dan dengan metode konvensional yaitu menggunakan sabit untuk memotong tanaman padi.
Apabila ciri ciri diatas sudah anda lakukan maka inshya allah hasil panen akan melimpah dan lebih optimal.
Selamat mencoba semoga segala apa yang kita cita citakan kesampaian, aamiin, aamiin ya rabbal alamin...
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://inanesia.com/cara-budidaya-tanaman-padi-agar-hasil-melimpah/