------- ~~~ o0o ~~~ -------
Bireuen (Farizal)— Dalam suatu pekerjaan, apapun namanya, kemampuan atau kompetensi merupakan suatu keniscayaan yang harus dimiliki, di samping pengakuan atas kualifiaksi pendidikan atau ijazah.
Hal tersebut disampaikan kasubbag Tata Usaha (TU) kankemenag Bireuen, Iskandar SHI saat membuka kegaiatan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) teknis substantif publikasi ilmiah bagi guru madrasah angkatan pertama di kabupaten Bireuen, Senin (17/2/2020) di aula kankemenag Bireuen.
Di awal sambutannya, Iskandar menyampaikan terima kasih kepada Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh yang telah memilih kemenag Bireuen sebagai salah satu wilayah pelaksanaan diklat ini. Ia berharap akan ada diklat-diklat lainnya yang diperioritaskan untuk kabupaten Bireuen.
Kepada peserta Iskandar berharap aktif mengikuti kegiatan dan menularkannya kepada teman-teman guru lain yang belum berkesempatan mengikuti diklat yang sama.
“Dalam mengikuti kegiatan diklat ini, mohon bapak-ibu mengikhlaskan diri selama mengikuti kegiatan sehingga ilmu pengetahuan yang disampaikan nara sumber dapat diterima dan ditindaklanjuti dengan baik,” pesannya.
Sementara itu, panitia kegiatan yang juga kepala seksi diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan pada BDK Aceh, Zahrul Buadi SSos dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan diikuti oleh 40 guru madrasah jenjang MI, MTs, dan MA se-kabupaten Bireuen selama enam hari, mulai tanggal 17 – 22 Februari 2020.
Adapun tujuan kegiatan, lanjutnya, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap peserta untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional, dengan dilandasi kepribadian dan kode etik pegawai sesuai dengan kebutuhan kementerian agama.
Zahlul menambahkan, selama kegiatan berlangsung menghadirkan nara sumber antara lain pejabat struktural dari kantpr kemenag Bireuen, pejabat struktural dan widyaiswara dari BDK Aceh.
