------- ~~~ o0o ~~~ -------
Bireuen (Farizal)— Aparatur Sipil Negara (ASN) kementerian agama harus menjadi pemikir yang andal. Hal tersebut disampaikan kepala kankemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd, saat memberikan arahan pada palantikan dan pengambilan sumpah 46 PNS formasi 2019, Senin (29/6/2020) di aula kantor setempat.
Zulkifli menyebutkan, paling tidak ada empat hal yang harus dimiliki setiap ASN, yaitu ASN harus jadi pemikir, perencana, pelaksana, yang handal di bidangnya. Selanjutnya Ia juga harus menjadi seorang public relation.
Karena itu lanjut Zulkifli, setiap ASN wajib memiliki kompetensi tertentu sesuai bidangnya. “Ini penting kami ingatkan karena kompetensi-kompetensi itu akan terus diuji dalam berbagai tugas, kesempatan, dan kompetisi,” jelasnya.
Selanjutnya kualifikasi pendidikan juga tidak kalah pentingnya. Karena pada tugas-tugas jabatan tertentu, dibutuhkan kualifikasi pendidikan tertuntu pula, tutur Zulkifli.
Ia berharap para ASN dapat bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Teruslah berkarier, meningkatkan dan mengembangkan diri, termasuk kualifikasi pendidikan. Saudara juga wajib membaca, mempelajari, dan memahami setiap regulasi terkait,” pinta Zulkifli.
Ia mengingatkan para ASN yang baru disumpah untuk tidak main-main dengan sumpahnya. Menurutnya setiap sumpah atau pernyataan yang diucapkan atau ditandatangani akan berpengaruh pada kinerja ke depan.
“Kami ingatkan saudara untuk bekerja dengan niat tulus dan ikhlas. Saudara juga tidak dulu mengajukan surat pindah tugas. Apalagi saudara pernah menandatangani pernyataan untuk siap ditempatkan di mana saja, sebelum diangkat menjadi CPNS,” ungkap Zulkifli, mencontohkan.
Pada kesempatan itu, Zulkifli mengajak ASN untuk bangga menjadi bagian dari keluarga besar kementerian agama. Wujud dari kebanggaan itu, katanya kita harus merasa memiliki, selalu merawat, menjaga, dan membelanya bersama-sama.
“Kementerian agama ibarat kain putih, karena itu mari sama-sama kita jaga kebersihan lembaga kita ini dari noda-noda yang dapat mengotorinya,” pinta Zulkifli mengkhiri arahannya.