Shalat berjama’ah merupakan suatu perbuatan ibadah shalat yang dikerjakan bersama – sama, di mana salah seorang diantaranya menjadi imam, dan yang lainnya sebagai makmum. Shalat jama’ah selain sarana ibadah kita kepada Allah SWT juga terdapat keutamaan dan aspek – aspek psikologis yang dapat memberikan motivasi sehingga akan membantu membentuk perilaku social seseorang dan bisa menjalin tali silaturrahmi lebih erat sesama masyarakat muslim.
Nilai – Nilai Yang Terkandung Dalam Shalat Berjama’ah
Pertama, nilai persamaan. Saat sesorang masuk ke masjid maka siapa saja tidak pandang bulu apakah dia seorang mahasiswa, dosen, guru besar, staf atau karyawan. Siapa pun memperoleh hak di depan atau shaf pertama dengan kata lain siapa yang datang dahulu maka boleh menempati tempat paling terhormat itu.
Kedua, nilai solidaritas. Sholat berjamaah menunjukan kekuatan kaum muslim keterikatan hati dan solidaritas barisan, menjauhkan perpecahan antara hati menanamkan rasa ketakutan di hati musuh. Tiga, perasaan kebersamaan, yakni kedudukan yang sama sebagai hamba Allah sehingga dapat menghindarkan seseorang dari rasa terisolir, terpencil, dan asing di hadapan manusia.
Ketiga, shalat jamaah menimbulkan keteraturan dan disiplin serta kelebihan terhadap waktu. Sifat-sifat menyendiri dan individualisme dihilangkan.
Keempat, mengajarkan kesatuan dalam kata, arah, tujuan dan imam .
Kelima, melenyapkan kedengkian dan prasangka buruk .
Keenam, dengan bertemu orang lain dalam sholat berjamaah maka akan terjadi interaksi baik mendapat kuliah 7 menit/khotbah/saling menasihati ketika saling menyapa.
Shalat Jama’ah Pembentuk Perilaku Sosial
Shalat berjamaah yang dilaksanakan dengan benar dan sesuai kaidahnya dapat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan seseorang yang akhirnya memelihara perilaku sosial dalam masyarakat. Kehidupan terdiri dari berbagai aspek. Aspek sosial merupakan ajaran agama Islam. Agama Islam menekankan pentingnya berbudi pekerti supaya kehidupan sejahtera. Maka dalam mendirikan shalat berjamaah yang dilaksanakan secara bersama-sama menjadi sumber terpeliharanya perilaku sosial. Selanjutnya pengaruh dari dalam diri yang kuat akan membentuk masyarakat yang berperilaku sosial yang akhirnya tujuan peciptaan manusia dimuka bumi akan tercapai.
Shalat jamaah merupakan sejenis absensi non formal, cara terbaik mengenali individu-individu. Shalat jamaah adalah jenis perkumpulan terbaik, terbanyak, terbersih, dan terekonomis diseluruh dunia. Menyadarkan akan persoalan satu sama lain dan menyiapkan kerja sama sosial antar pribadi muslim. (Muhsin Qira’ati, 1996:159-161). Wallahua'lam.
Anda benar, dengan berjamaah lah kita bisa bersatu padu, saling bersilaturrahmi. Apalagi dalam beribadah..
Good post. Thanks to share
Postingan yang bermanfaat, terima kasih telah berbagi semoga semua kita bisa menggalakkan shalat berjamaah disetiap waktu, amin. Salam dari saya @teukukhaidir