Iran salah satu negara kaya penghasil minyak di Timur Tengah sedang dalam kondisi harap-harap cemas. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump sedang menimbang untuk memberi keputusan apakah akan melanjutkan kesepakatan nuklir yang disepakati pada tahun 2015 atau sebaliknya, membatalkannya.
Bila keputusannya lanjut, tentu saja Iran bisa terus menjalankan roda ekonominya. Namun bila dibatalkan, sejumlah sanksi dan embargo tentu akan kembali menjerat negara dengan penduduk mayoritas muslim syiah ini.
Sebagai negara yang sering menjadi sasaran kemarahan Paman Sam karena aksi pengayaan uranium dan proyek pengembangan nuklir, Iran bukan sekali ini menghadapi ancaman. Bahkan sejak Irak jatuh, Iran disebut-sebut menjadi target berikutnya. Karenanya, beragam masalah diarahkan pada negara berbentuk Republik Islam ini.
Tak heran bila para pejabat Iran tak gentar dengan ancaman apakah Trump akan melanjutkan atau membatalkan kesepakatan nuklir itu. Gubernur Bank Sentral Iran Valiollah Seif dengan penuh optimisme berkata, siap untuk semua skenario jika Amerika menarik diri dari kesepakatan itu. Ekonomi Iran tidak akan terpengaruh, katanya dalam sebuah siaran televisi.
Trump sudah mengumumkan AS membatalkan kesepakatan 2015 yang ditandatangani oleh Inggris, China, Rusia, Perancis, Jerman dan AS itu pada Selasa kemarin. Padahal dunia berekasi keras dan meminta AS tak mundur. Bahkan mantan Presiden AS, Barrack Obama juga menulis di dinding facebooknya bahwa kesepakatan itu berjalan dan baik untuk Amerika.
Namun saat mengumumkan pembatalan kesepakatan itu di Gedung Putih, kemarin, Trump masih memberikan kesempatan kepada Iran untuk merundingkan kesekapatan baru. Itupun bila pemerintah Iran berkenan, katanya.
Presiden Iran, Rouhani tak gentar dengan keputusan AS. Dalam pidato resminya, ia bahkan menyatakan dengan tegas telah meminta Badan Energi Atom Iran untuk melanjutkan pengayaan uranium bagi kepentingan industri.
Semoga saja, upaya damai masih berlanjut. Iran tidak menyusul kondisi Irak dan Libya. Kasihan.
Menurut anda solusi apa yang baik untuk negara negara yang terlibat dalam hal tersebut,supaya tidak ada lagi kegaduhan dan untuk menimbukan kenyamanan bagi masyarakat luas?
Kita Doakan Semoga Ada damai yang dirasakan ketimbang ego masing-masing pemimpin yang ujung2nya masyarakatnya jadi korban.
Salam knal sobat steemian
Semoga damai selalu menaungi bumi
Barangkali, AS dan sekutu ingin membuat "Iraq 2" .. Hmmm...
Ya harus di cemaskan, dan selamat atas pelantiakan KAHMi Aceh utara dan Lsm
https://steemit.com/@adnan-mp