Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Ketua DPR Aceh Teungku Muharuddin mengikuti aksi penolakan LGBT dan dukungan kepada Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji.
Aksi diikuti oleh 140 ormas di Aceh itu berlangsung di depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, usai Salat Jumat 2 Februari 2018.
Irwandi Yusuf dan Muharuddin datang saat para pengunjuk rasa tengah berorasi. Keduanya dikawal ketat oleh sejumlah aparat kepolisian dan para ajudan.
Dalam orasinya Irwandi mengatakan, Untung Sangaji tidak dapat disalahkan karena aksinya dalam menertibkan LGBT dan waria di Aceh Utara.
“Kita tidak dapat menyalahkan Untung, Untung saya yang bawa ke Aceh,” ujar Irwandi.
Irwandi juga menyampaikan, pemerintah Aceh mendukung penertiban LGBT dan waria di Aceh.
“Kita tidak benci LGBT, tapi yang kita benci perbuatannya. Orangnya kita tidak tahu, tapi perbuatannya kita benci kalau kita dapat kita hukum,” ujarnya.
Saat ditanya wartawan tentang pemeriksaan Untung Sangaji atas intruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Irwandi enggan menjawabnya.
“Biar saya sampaikan sendiri ke Kapolri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRA Teungku Muharuddin, menyampaikan hal serupa. Menurutnya perilaku LGBT adalah penyimpangan yang menjadi penyakit masyarakat.
“Kita mengecam keras perilaku yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Menjelang akhir aksi, anggota DPR RI Muhammad Nasir Jamil juga hadir dalam aksi tersebut. Nasir menyampaikan bahwa LGBT adalah salah satu penyimpangan.
“Kita mengecam perilaku ini (LBGT) kita tidak akan bosan untuk menyadarkan mereka,” ujarnya.
123
123