Beratnya Bisikan Kebudayaan Barat Di Aceh

in #opinion7 years ago

BERATNYA BISIKAN KEBUDAYAAN BARAT DI ACEH

Budaya aceh yang sudah ada sejak zaman dulu, seharusnya dapat di budayakan sampai kepada anak cucu. Namun, hal ini sangat disayangkan budaya aceh sekarang hampir 80%, terpengaruh dengan budaya barat, jeritan dan teriakan seorang perempuan muslimah pun terdengar, saat mengingatkan wanita muslimah lainnya agar dapat merenung, menyadari kalau pengaruh budaya barat, yang setiap waktu selalu membisikkan prasangka buruk tentang islam,membisikkan tuduhan buruknya sehingga kalian menganggap islam itu tidaklah baik di mata kaum muslim dan muslimah aceh khususnya.

Kalian mencela etika dan perilaku serta budaya islam. Selain itu, mereka juga membisikkan keunggulan budaya barat, mereka janjikan kalian keuntungan dari nilai-nilai budaya barat, keuntungan kalau kalian mengikuti budaya barat. Bener-benar mereka telah menyeret kalian ke dalam kehancuran. Bebas bebas begitu bisikan mereka, bahkan sudah menjadi teriakan bahagia mereka yang bisa kedengaran ke seluruh muda mudi islam karena kalian sudah terlalu jauh terjerumus kedalam lubang yang mereka ciptakan umtuk menghancurkan wanita muslimah.

Kita Sedang Perang

Dia lagi melihat dahsyatnya penyerang untuk menghancurkan kalian, para penyerang itu menggunakan senjata yang menyenangkan kalian. Bukan senjata yang menakutkan, personil pasukannya pun sangat licik, mereka berseragam seperti pakaian kalian, berbahasa seperti bahasa kalian, dan bahkan kalian lindungi mereka, kalian membantu mereka untuk menyerang dan menghancurkan diri kalian sendiri selama ini.

Dia adalah perang pemikiran dan perang budaya. Mereka mempengaruhi dan merubah pola pemikiran kalian supaya tidak lagi berpikir secara islami. Pengetahuan islami yang seharusnya membentuk jiwa dan perilaku, kalian diganti dengan pengetahuan non-islami. Akibatnya, kalian tidak pernah lagi ingin membela ajaran islam, sebab kalian sendiri tidak menyakininya lagi. Kini kalian membela nilai-nilai kafir. Ilmu pengetahuan yang kalian banggakan adalah yang dari barat, serta budaya barat. Jadi kalian sudah berkiblat ke barat. Siapakah barat itu ? Dia adalah markas besar pengkafiran dunia, dalam perang dan perseteruan islam kafir, barat adalah sebutan mewakili kafir. Dan sekarang kalian sudah masuk kedalam sebuah rumah yang telah mereka rancang untuk mengurung kalian dengan rencana keji mereka untuk menjerumuskan kalian ke jalan yang salah dan curam.

Rusak Dulu Wanita Islam

Untuk kelancaran program itu maka mereka utamakan pengerusakan wanita. Dengan berbagai cara dan propaganda, mulailah pengerusakan wanita dari kalangan gadis-gadis muslimah. Kenapa wanita muslimah didahulukan ? karena kalau muslimah rusak maka rusaklah peradaban. Rusak pula interaksi muda-mudi. Makanya rusak otak dan pakaiannya. Kalau otak sudah rusak maka pikiran jadi kacau. Selanjutnya ganti pola pikirnya dengan pola kafir, sehingga tidak pernah lagi berfikir dan bertindak islami. Seperti yang seharusnya mereka jalani sesuai dengan kaidah dan norma-norma yang telah diajarkan dalam agama islam. Sejarah sudah membuktikan bahwa banyak umat, terdahulu hancur karena wanitanya hancur. Bani Israil adalah kaum yang mapan  dari sisi budaya, tapi akhirnya hancur karena wanitanya hancur.

Merekalah yang membisikkan ke telinga wanita-wanita muslimah sejumlah tuduhan miring agar mereka tidak pakai jilbab. Akhirnya wanita- wanita islam benci kepada jilbab. Dalam kurun waktu yang bersamaan ,wanita muslimah bangga dengan model pakaian barat. Sampai kita tidak bisa membedakan pria dengan wanita, di karenakan wanita sekarang hampir 90% memakai celana dan pria hampir 50%  memakai pakaian wanita. 

Jilbab Cara Menambah Pengangguran

Kata-kata ini tidak terlalu populer di kalangan wanita berjilbab, tetapi ia amat sering dilontarkan oleh mereka. Menurut mereka jilbab mereka  menciptakan pengangguran, dengan alasan wanita berjilbab tidak bisa bergerak bebas sebebas wanita non jilbab,banyaknya diantara wanita berjilbab tidak memiliki keterampilan kerja dan islam menyuruh para wanita agar tetap tinggal dirumah saja, sehingga cukup besar kemungkinan untuk menambah pengangguran dikalangan wanita yang berjilbab, seandainya saja kebudayaan barat itu tidak membuat ocehan kata-kata seperti yang telah disebutkan, mungkin semua hal yang buruk tidak akan terjadi di kalangan wanita berjilbab sekarang.

Jilbab Berarti Kemunduran Budaya , Kolot Dan Ketinggalan Zaman

Jilbab cuma lambang keterbelakangan bagi masyarakat,jilbab tidak menunjukkan budaya moderen dan maju. Wanita yang berjilbab laksana tenda berjalan. Jilbab dijadikan pemandangan yang sangat aneh dan mengembalikan masyarakat pada kehidupan primitif, jilbab pakaian kuno dan kolot.

Kalian yang berpandangan seperti mereka sungguh sangatlah keliru. Sungguh kalian sudah sangat termakan oleh bisikan syetan , tahukah kalian kalau syetan selalu mencela yang baik-baik. Banyak wanita muslimah bahkan lelaki menganggap jilbab sebagai mode saja sekarang bukan lagi kewajibannya. Maka itu mereka berpendapat kalau namanya mode terserah orang, pakai kalau mau dan tidak pakai kalau tidak mau, tidak ada resiko, kalau jilbab cuma mode , lalu kenapa harus dipaksakan. Sebab itulah yang semakin menjerumuskan wanita muslimah kedalam hal yang negatif.

by: Naziratun Nisa