Salah satu hal terpenting yang terkadang terabaikan dalam pendidikan anak yaitu rasa bahagia yang dirasakan sang anak. Bila anak merasa begitu bahagia, tentunya sang anak akan ceria. Sang anak pun akan begitu bersemangat. Karenanya, sangat mendukung perkembangannya. Misalnya, sang anak senang bermain-main sehingga membantu perkembangan fisiknya. Ataupun, sang anak pun akan bersemangat mengerjakan pekerjaan rumahnya sehingga lebih mendorong perkembangan intelektualnya.
Sebaliknya, bila sang anak kurang merasa bahagia, tak tertutup kemungkinan akan menghambat proses pendidikannya. Misalnya, anak kurang bersemangat mengerjakan pekerjaan rumah. Nah, agar anak kita selalu merasa bahagia, kita dapat mencoba beberapa tips berikut.
Gambar 1. Bagaimana Agar Sang Anak Lebih Merasa Bahagia?
Tunjukkan Rasa Bahagia Kepada Sang Anak. Bila kita sebagai orang tua merasa bahagia, sang anak pun akan merasa bahagia. Begitu pun sebaliknya. Bila kita merasa tak bahagia, sang anak pun akan merasakan hal yang sama. Sebagai hal penting, menurut suatu penelitian, bila sang ibu menunjukkan sikap tak bahagia, cenderung membuat sang anak mudah stres. Selain itu, cenderung juga membuat perilaku anak menjadi bermasalah. Misalnya, muncul sikap temperamental pada sang anak.
Perkuat Hubungan dengan Sang Anak. Bila hubungan orang tua dengan anak begitu rekat, sebenarnya akan membuat anak lebih merasa bahagia. Ada banyak cara untuk memperkuat hubungan orang tua dengan sang anak. Misalnya, makan dan main bersama ataupun berekreasi. Tak ada salahnya juga, kita lebih menyediakan banyak waktu untuk berkumpul dengan sang anak.
Hargai Usaha yang Dilakukan Sang Anak. Bila kita berorientasi ‘target oriented’ kepada sang anak, cenderung membuat anak merasa stres dan begitu tertekan. Tak tertutup kemungkinan juga, sang anak akan enggan berusaha. Nah, bila kita menghargai usaha yang telah dilakukan sang anak, membuat sang anak bersemangat untuk meraih hal yang diinginkannya.
Tanamkan Optimisme di dalam Jiwa Sang Anak. Optimisme dan rasa bahagia sebenarnya berkaitan. Bila sang anak begitu optimisme, sebenarnya akan membuatnya lebih merasa bahagia. Sang anak pun akan lebih terhindar dari rasa stres dan tertekan. Bila anak memiliki sikap pesimisme, cenderung mudah stres dan tertekan. Kita, sebagai orang tua, tentunya punya cara khusus untuk menanamkan
optimisme di dalam jiwa sang anak.
Pahami Perasaan Sang Anak. Bila kita kurang memahami perasaan anak, tak tertutup kemungkinan membuat sang anak merasa stres dan tak bahagia. Ambil contoh, sang anak menginginkan mainan baru. Namun, karena anggaran pengeluaran kita terbatas, kita tak membelikannya. Nah, bila kita berkata tak ingin membelikan mainan tersebut kepada sang anak, tak tertutup kemungkinan membuat anak merasa tak bahagia. Ada baiknya bila kita menjanjikannya membelikan mainan baru bulan depan.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung. Lingkungan tempat sang anak tinggal pun dapat membuat anak merasa bahagia ataupun merasa kurang bahagia. Nah, ada banyak cara untuk menciptakan lingkungan yang dapat membuat sang anak merasa lebih bahagia. Misalnya, bila sang anak senang menggambar, kita sediakan alat menggambar. Dengan menggambar, tentunya membuat sang anak merasa bahagia dan terhindar dari stres
Demikian, beberapa tips agar sang anak selalu merasa bahagia. Sekali lagi, rasa bahagia yang dirasakan sang anak sebenarnya mempengaruhi perkembangannya.
Oleh: Rahadian
([email protected])
Referensi:
https://www.bakadesuyo.com/2014/02/happy-kids/
Sumber Gambar:
https ://pixnio.com/free-images/2017/09/30/2017-09-30-05-34-21-550x825.jpg
Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2,4 jam, min ROI 10%, max age 6 hari, jenis posting maupun komentar.
Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.
- Akses halaman Witness Voting.
- Scroll down sampai bawah.
- Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
- Klik tombol "VOTE".
- Kami akan follow anda.. ;-)
- My Witness Update
Lihat juga:
- Puncak Bukit (http://www.puncakbukit.net/)
- Pelita Ilahi (http://www.pelitailahi.com/)
- Pendidikan Anak (http://www.pendidikan-anak.com/)
- Indonesia nan Elok (http://indonesiananelok.blogspot.com/)
- Permainan Tradisional Indonesia (http://www.permainan-tradisional.com/)
- Dari Jendela Rumah (http://www.jendela-rumah.com/)
- Asuransiku (http://www.asuransiku.link/)
- Murai Batu (http://www.muraibatu.link/)
- Si Burung Robin (http://siburungrobin.blogspot.com/)
- Burung Ocehan (http://www.burungocehan.link/)
- Sentral Android (http://sentralandroid.blogspot.com/)
- Jaringan (http://www.jaringan.link/)
- Sistem Internet (http://www.sistem-internet.com/)
- Desa Komputer (http://www.desakomputer.com/)
- Bitcoin Net (http://www.bitcoinnet.link/)
- Jagat Games (http://www.jagatgames.com/)
- Pijit/Pijat Bayi (http://pijitbayi.blogspot.com/)
- Danau Besar dan Unik (http://danaubesar.blogspot.com/)
- Resep Tahu (http://www.reseptahu.net/)
- Blog Kaos101.com (http://blog.kaos101.com/)
@lerengbukit Ini adalah tulisan yang indah untuk anak-anak, itu adalah, bahwa seorang anak mulai dari waktu yang singkat, akan mengajari Anda ketika dia mengajari Anda, anak itu adalah bunga yang indah, tidak bersalah, kita memainkannya Saya bisa memberinya institusi pendidikan melalui, apakah Anda pikir saudara ??? Jika Anda menyukai komentar saya, pilih saya, komentar seseorang
Apakah seorang ibu harus selalu bersikap baik pada anaknya,padahal anaknya udah kurang ajar padanya
Misalnya membentak-bentak ibunya demi mendaoatkan sejumlah uang darinya apakah itu
Hal yg wajar?
Bila anak bersikap seperti itu, seorang ibu tentunya wajib memarahinya. Perilaku anak tersebut tentunya sudah kelewat batas. Orang tua tak mesti lagi membuat anaknya merasa bahagia, bila sang anak bersikap demikian...
Salam - Rahadian tujuhpelita
Mantaps ni tipsnya, anak2 emang harus selalu dibuat untuk merasa bahagia.
Congratulations! Artikel anda masuk peringkat 6 kategori Tulisan Dengan Upvote Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-sabtu-30-juni-2018 .. :3