Saya terlambat, pak, bu, bang, kak dan semuanya. Bukan gara-gara nonton pertandingan antara MU dan Liverpool tadi malam ya, bukan juga karena ngapel sabtu malam. Tapi terlambat saya ini adalah bertemu dengan para steemians di lautan steem. Gimana gak telat, saya ini sudah bergabung dengan steemit sejak awal Februari lalu namun baru menulis diawal Maret, kurang lebih satu bulan. Saya harap sahabat steemians tak mempertanyakan keterlambatan saya ini, seperti dosen dikampus. “Kenapa datang terlambat nak?” “Maaf pak, sepeda motor saya bocor ban ditengah perjalanan” “Ya sudah kamu boleh masuk tapi jangan mengisi absen” haduhh sakit tapi gak berdarah.. kira-kira begitu.
Anggap saja selama satu bulan kemarin saya belum bisa nyebur ke lautan steem karena peralatan selam saya belum lengkap. Tetapi bukan berarti saya tak pernah membaca atau sekedar ngintip beberapa tulisan dari para steemians, saya tetap baca walau tidak memberi komentar.
Perkenalan
Terlambat bukan berarti tidak boleh kenalan lagi kan? Saya harap begitu. Jangan terlalu serius, ini hanya perkenalan seseorang yang datang terlambat, hehehe. Nama lengkap saya adalah Rachmadi (tanpa nama depan dan belakang). Saya pernah ditanya soal nama yang begitu pendek itu, kata mereka sih. Saya hanya jawab begini “biar pas ngisi biodata di UN (Ujian Nasional) gak butuh waktu yang lama”. Saya adalah mahasiswa semester VI di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Itu loh yang gedung fakultas nya baru saja diresmikan oleh Bapak Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI) bulan lalu,bukan pamer ya cuma ngasih tau aja.
Sudah dua tahun belakangan ini saya bertempat tinggal di Desa Krung cut, Aceh Besar bersama seoarang teman senasib seperkuliahan. Kalau ditanya suka membaca dan menulis, bisa iya bisa tidak. Saya mau cerita sedikit, semester kemarin (semester V), saya ketemu dengan dosen yang bisa dikatakan seorang pegiat literasi. Setiap minggu kami disuguhkan materi tentang pentingnya membaca, membaca dan membaca. Mulanya tidak begitu tertarik dengan beliau, namun setelah pertemuan kami dikelas semakin intens maka saya pun mulai sedikit demi sedikit tersugestikan oleh beliau bahwa membaca itu ibarat kunci hidup. Loh, kalau gak membaca gak bisa hidup ya? Bisa kok, tapi hidup tanpa tahu apa-apa, dan itu rasanya seperti orang yang berjalan tetapi tak kenal daerah yang dia lalui juga tidak ada seorang pun untuk ditanyai. Mungkin begitu ya, menurut saya saja.
Jadi intinya saya ini hamba yang ingin seperti orang-orang hebat, yang punya banyak ilmu dan wawasan dengan membaca. Tapi jangan pernah tanya saya buku apa yang sudah dibaca, hahahaha karena jawabannya sudah barang tentu nihil.
Terakhir, saya ucapkan terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang mau menerima saya di steem ini walau datang terlambat. Berharap bisa mendapatkan teman baru yang asyik untuk diajak ngopi (ngobrol perkara literasi) dan berbagi segala hal yang punya manfaat, itu saja terimakasih.
Hey,dont copy paste images from other sites without crediting them..I found the first image in this post from here
Oh big thanks to you, im sorry i really don't know about it.
Congratulations @madimadun! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @madimadun! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!