Berada di pagi hari begitu cerah, Anda tidak menunggu sore sampai malam yang gelap untuk menyapa. Pagi ini kamu akan hidup, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukan, dan juga bukan esok yang belum tentu datang. Hari dimana matahari sekarang bersinar pada Anda, dan sore hari menyambut Anda, ini adalah hari Anda.
Being in the morning so bright, you do not wait for the afternoon until dark night to say hello. This morning that you will live, not yesterday's day that has passed with all the goodness and badness, and also not tomorrow that is not necessarily coming. The day that the sun is now shining on you, and afternoon greet you this is your day.
Seketika kita tidak pernah berfikir tentang sisa Umur kita, mungkin tinggal hari ini. Maka beranggapanlah masa hidup kita hanya tinggal hari ini saja atau anggaplah anda dilahirkan hari ini dan juga akan mati hari ini juga. Maka dengan begitu hidup anda tidak akan kegelisan diantara gumpalan keresahan, kesedihan, dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh dengan sandiwara ketidak pastiian yang menakutkan.
Instantly we never think about the rest of our Age, maybe stay today. So assume our lifetime is only this day or assume you were born today and will also die today. So then your life will not be an iceberg among the clumps of past unhappiness, sadness, and sorrow with a future imagery full of frightening uncertainty.
Pada hakikatnya kita hidup pada saat ini hanya perlu membagi waktu dengan sebijak mungkin. Maka Jadikanlah disetiap detiknya waktu anda untuk sebijak mungkin. Mulailah untuk menanam kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu dan bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju keabadian.
In essence we live at this moment just need to divide the time as wisely as possible. Then Make it in every second of your time to be as wise as possible. Begin to plant as much goodness as you can that day and get ready for a journey to eternity.
Well done, thanks for the invitation. Very powerful images and inspirational words.
Sosweet@isramulya
Thanks brother
Bereh.. Meunan lah...
Hahahahah, bereh ken
Treb2 sigoe di teubit ata nyan