Harus kita akui, kepiawaian para politisi dan para pendukungnya dalam berpidato memang cukup hebat, terlihat jujur, ikhlas dan benar adanya. Tapi maaf, entah kenapa Aku lebih percaya pada kata-kata atau coretan yang tertulis di dinding toilet. Hehe
Sumber gambar
Kita kerap tersesat mencari alamat walau masih sore dan dapat bertanya pada khalayak ramai. Malah, kita akan lebih mudah menemukan alamat dimaksud jika memanfaatkan jasa pengojek. Akan tetapi, kesombongan bertanya seperti peribahasa lama “malu bertanya, sesat di jalan” dikekinian seakan tak lagi berlaku. Maka tak mengherankan jika perilaku seperti ini, kerap dialami para elite politik maupun pemerintahan disetiap waktu yang tak mau bertanya karena merasa paling bisa.
Sebaliknya, ketika mencari sebuah alamat, Anda boleh berpedoman pada pepatah lama; "Malu bertanya sesat di jalan". Namun ketika tiba musim pencitraan, dan Anda mau mencari sosok yang benar-benar ikhlas, peduli dan jujur, maka berpedomanlah pada pepatah baru; "Hati-hati bertanya, jangan sampai disesatkan"
Sumber ilustrasi
Tatkala anda mendapati seseorang yang punya kepentingan pribadi dengan lantang berkoar/berorasi politik sampai berbusa-busa mulutnya, dan seolah-olah mengesankan diri demi masyarakat banyak, kemudian begitu kepentingan pribadinya tercapai ia diam seribu bahasa kendati kezaliman terhadap kepentingan orang banyak sedang berlangsung di depan hidungnya, maka ingatlah dengan hewan yang berjenis keledai, karena prilaku seperti ini hampir menyerupainya. Seburuk-buruk suara adalah suara keledai. Artinya, keledai hanya akan bersuara apabila dia sedang lapar, pada saat kenyang dia hanya diam saja. Keledai, walaupun bentuk badannya mirip dengan kuda, namun suaranya sama sekali tidak serupa. Pokoknya, banyak orang tidak suka mendengar suara keledai. Untung saja keledai tidak sering bersuara, bahkan amat jarang memperdengarkan suaranya. Konon, ketika semua makhluk diciptakan, pertama kali yang dia keluarkan adalah suaranya. Yang tidak mengeluarkan suara hanya keledai. Keledai baru bersuara ketika ia lapar. Lantas kepada siapa penyebutan "manusia keledai"? Yaitu kepada seseorang yang baru akan bersuara apabila menyangkut dengan urusan perut.
Sumber ilustrasi
Ketika kita berkuasa, kita tidak mengindahkan hukum akhirat, kita akan berlaku semena-mena di dunia mengatasnamakan kebenaran dengan versi dunia.. Berkata seenaknya sesuai selera dan kepentingan, berbagai justifikasi digunakan, Lalu berujar; ini kan politik, apa saja bisa bisa dilakukan yang penting mencapai tujuan.
Saat kita sudah tidak lagi berkuasa dan berada pada posisi terzalimi, barulah ingat bahwa kebenaran hukum Allah SWT berada diatas segalanya.
Posted from my blog with SteemPress : https://munawarpasilhok87.000webhostapp.com/2018/07/seburuk-buruknya-suara
Dan hari-hari selanjutnya kita akan lebih sering berhadapan dengan "keledai-keledai" itu. Semoga kita tidak ikut menjadi "keledai" yang terpuruk pada lobang yang sama.
Hahahaha suka atau tidak, kedepan kita pasti terus di suguhkan suara itu.
Kiban nyak kaoy ( lames)
Ger brader. Kiban sagoe Lames, peu na ek caleg kali nyoe?
Sangat...sangat...kejam aduen @munawar87.
Sindirannya langsung main hantam saja, biasanya sering mnggunakan sarkasm yang lebih halus.
Hahahaha mungkin karena membawa-bawa nama keledai, makanya anloginya terkesan kasar. Hehe
Hahahahaha
Untungnya keledai gak protes bang
Buhahaha. Karena perut lagi kenyang.
LOL
LOL
Hahahaha
Seumoga ukeu bek le ramee keuleudee
Hahahha semoga.
Hana ubat...meukarat karat sok kupiah wate kampanye
No medicine.. Hha
Hahaha, peunyaket ata ka jiduk, payah that gadeuh
Posted using Partiko Android
Telah kami resteem ke 7627 follower ya.. (Secuplik kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit bahasa Indonesia.)
Pertanggungjawaban tentang kekuasaan sangat berat kelak tapi banyak yang berjuang dengan menghalalkan segala Cara untuk mendapatkannya
Posted using Partiko Android
Sahih ya ukhty.
Begitulah dunia politik, berkamuflase mengatasnamakan kepentingan rakyat saat hendak menjabat. Kemudian setelah dapat, ia terlena karena nikmat!
Sungguh.
Miris.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by munawar87 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Lebih baik seekor keledai daripada seorang koruptor @munawar87.
Hahaha hana pat elak. Meuah aduen @ayijufridar ban jeut lon balah.
mantap!!!! topik di fb bersemi di steemit... tak apa
yg pntg pya sndri.
jln pintas mnju kskssn? itulh trik yg di mnfaatkn
olh pihak trtntu untk mcri simpatk publik.
??????......++++
Karena tujuan utamanya dibaca. Dimana ada pembaca disana kita sedia. Hehe
bikin gatal kepala untuk bahan postingn, sampe
menjalar ke perut.
mklm, han ta tuho le theun bubee, parek mandum katho.
that ta peuturot theun, yang na roh tikoh teng sewee..
haaaa... sagoe nyan parek mandum mantong na ie?
seungko bace kameusago knan mandum
bikin gatal kepala untuk bahan postingn, sampe
menjalar ke perut.
mklm, han ta tuho le theun bubee, parek mandum katho.