Ibu
mengapa ibu terus menangis, dimana kita sekarang, kemana ayah pergi. Mengapa paman berseragam itu jahat pada kita, kau bilang ayah pergi bersama mereka, kapan ayah akan kembali bersama kita?
aku lelah karena terus berjalan, mengapa kita pergi dari rumah kapan kita kembali pulang
hingga kemarin engkau terus menggendong adik,
pagi tadi kau bilang adik tidak ikut melanjutkan perjalanan, lalu kemana dia sekarang mengapa tidak kita ajak saja meski belum terbangun dari tidurnya sejak 2 hari yang lalu?
Ibu
tadi siang tanganku digigit serangga,
badanku masih basah karena menyebrang sungai yang deras barusan,
bolehkah aku mengenakan baju yang lain?
tadi malam aku kedinginan,
tiupan angin terasa kencang dari sela-sela terpal,
ada kah selimut yang kau bawa dari rumah
aku kelaparan dan kehausan,
kapan engkau akan kembali memasak seperti di rumah kapan aku bisa meminum ASI-mu kembali?
Ibu,
aku bertemu beberapa teman dari desa tetangga,
mereka bilang desa mereka sudah habis terbakar,
apa maksud mereka ibu?
apakah desa kita juga terbakar?
- aku rindu dengan ayah,
- aku rindu dengan adik,
- aku rindu dengan rumah kita,
- akankah kita bertemu mereka kembali.
Ibu, benarkah Ramadhan akan datang sebentar lagi mengapa kita masih disini kapan kita pulang.
![image]()
![image]()