Lepas ashar di ujung Gampong Jawa. Sebilah pantai berwarna perak, berkilau disepuh matahari yang sedang berkemas sebelum bersemayam di balik Pulau Bunta. Empat bocah telanjang. Mandi laut. Bercengkrama dengan ombak, sementara angin yang berhembus dari Keudah memungut bau busuk di gunungan sampah TPA Gampong Jawa, lalu membawanya hingga ke laut Andaman sana. Entah pernah sampai bau busuk itu? Siapa yang tahu.
Gampong Jawa lepas ashar yang cerah. Sampah dan sejarah bersisian. Tugu titik nol Banda Aceh terpancang tepat di bawah pantat gunungan sampah, tak ubahnya susuk atau silikon agar gunung busuk itu makin tinggi, tinggi, tinggi hingga puncaknya setara dengan puncak Seulawah di timur sana.
Kangen pengen ksana lagi bah.
Terimakasih sudah buat sy bernostalgia bg @bookrak
Kalo sudah kangen jangan dipendam bang @jailanymuhammad. Kata orang, mendam kangen itu bahaya. Haha.. btw, terimakasih sudah singgah, bang. 😁
Mantap kali bg @bookrak
Saleum, bang @mardani.
Krak
Kreh kroh!
pemandangan yang eksotik ya mas @bookrak ditambah keceriaan melihat anak-anak yang bermain-main air di pantai.
Iya mbak. Sekali ini bolehlah aku jadi duta dinas Pariwisata Aceh, dan kukata, "Semua tempat di Aceh itu eksotis. Mbak boleh ajak keluarga berlibur kesini." Hehehe
kop bereh2 tulisan... pokoknya sudah ku follow