Tulisan singkat ini tidak bermaksud menilai siapa yang salah dan siapa yang benar. Lagipula politik tidak pernah hitam-putih seperti itu. Hanya mencoba menjelaskan sedikit fakta dibalik foto di atas.
Pasca peristiwa Gerakan 30 September (G30S) pada 30 September 1965, terjadi pergerakan yang sistematis untuk melenyapkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari panggung politik Indonesia. Motornya tentu saja seteru politiknya sejak lama: TNI Angkatan Darat.
Berbeda dengan saat ini, di masa lalu TNI ikut berpolitik. Memegang senjata dan berpolitik adalah kombinasi yang buruk, karena itu kini fungsi politik TNI dicabut. Perseteruan antara PKI dan TNI Angkatan Darat sudah berlangsung jauh sebelum meletusnya G30S tahun 1965.
Pada tahun 1958 saat terjadi nasionalisasi besar-besaran perusahaan Belanda di Indonesia, konflik antara PKI dan TNI Angkatan Darat sudah meruncing. Mereka saling berebut menguasai perusahaan hasil nasionalisasi, PKI dengan organisasi buruh yang menjadi underbouw-nya, dan TNI Angkatan Darat dengan kekuatan militernya.
Perseteruan antar kekuatan politik makin keras seiring menurunnya kondisi fisik Presiden Soekarno. Pikiran tentang suksesi kekuasaan tentu memenuhi kepala masing-masing kubu. Lalu meletuslah peristiwa G30S yang melibatkan PKI. Dengan sigap TNI Angkatan Darat menggunakan momentum tersebut untuk menyapu bersih eksistensi PKI dari jagat politik Indonesia.
Setelah peristiwa tersebut koran TNI Angkatan Darat Berita Yudha mengabarkan tentang penyiksaan yang dialami oleh para jenderal korban G30S. Faktanya hasil visum dokter menyebutkan tidak ada penyiksaan terhadap para jenderal. Tapi masyarakat sudah terbakar, pengadilan massa (trial by the mob) tak terhindarkan.
Pembantain paling brutal dengan jumlah korban terbesar terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembantaian dilakukan oleh masyarakat sipil dengan dukungan pasukan elit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) di bawah komando Sarwo Edhie Wibowo.
Pembantaian tidak meluas di Jawa Barat karena perintah langsung dari Pangdam Siliwangi Mayjen Ibrahim Adjie agar tidak terjadi pembunuhan. Hal ini diikuti oleh seluruh anggota TNI di Jawa Barat hingga level terbawah. Menurut Adjie, karena para korban ini juga pastinya rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa.
Dalam perkembangannya peristiwa G30S ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi politik dan legitimasi kekuasaan Orde Baru.
Foto: Spaarnestad
History yang mengharukan @fotosedjarah.
Jadi sedih membaca nya teringat sama pahalawan-pahlawan yang telah gugur.
Thank you
Bener sedih membacanya tapi ini sangat bermanfaat postingan @fotosedjarah
Bisa di mengetahui oleh generasi sekarang..
Salam kenal dan sukses selalu buat @fotosedjarah
Thank you
El pueblo de que tanto hablan, siempre es el mas golpeado. Gracias por tu post@fotosedjarah.
sejarah kelam bangsa indonesia
Periode 1965-1966 tercatat sebagai masa paling berdarah dalam perjalanan bangsa. Semoga kita semua mengambil pelajaran.
Gambar ini dan kisah pengantar mengingatkan kami generasi mudah untuk melek sejarah. Terima kasih atas suguhan data dan fakta sejarahnya.
Sama-sama. Terima kasih.
Jangankan 1965, yang 1998 saja ibu-ibu kamisan masih saja belum ditengok pengoeasa :(
Benar sekali. Mustahil mengharapkan adanya pengadilan terhadap kasus 1965, kalaupun ada penyelesaian kemungkinan besar dilakukan diluar pengadilan.
Luar biasa sejarah
This post has received a 0.52 % upvote from @booster thanks to: @fotosedjarah.
Itu di era setelah G30 S/PKI operasi pembersihan berlanjut hingga ke daerah-daerah.. mengerikan.
Tahun 1965-1966 adalah periode paling brutal dalam perjalanan bangsa. Perkiraan sekitar 1 juta orang dibantai sepanjang periode tersebut.
Sebuah peristiwa yang menyisakan trauma cukup lama bahkan sampei sekarang bagi sebagian kita. Mudah-mudahan peristiwa itu takkan terulang kembali di bumi tercinta indonesia
Sampai sekarang traumanya tertinggal, baik bagi keluarga korban maupun bagi bangsa secara keseluruhan. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
terima kasih telah mengingatkan kami.. cukup mengharukan ,,,, sukses terus dalam setiap tulisan yang bermanfaat dan memberikan ilmu tambah
Sama-sama, terima kasih kembali.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by satriotomo from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.