Tuhan Tersenyum Saat Menciptakan Bumi Pasundan

in #photography7 years ago

Mengapa Tuhan tersenyum saat menciptakan bumi Pasundan? Agar kita tahu bumi ini hanyalah tempat sendagurau, tempat kita bercanda, tertawa dan saling menyayangi dengan cinta yang ikhlas.

8B574417-0C15-4736-839E-1C1DCF8AC646.jpeg
Bumi Pasundan Suatu Ketika (Photo: JK Farza)

Bumi yang indah ini, jangan ada lagi perang. Jangan gagara sepele kita banting-banting meja, kita perang saudara lagi, hanya karna beda pendapat. Apalagi karna beda pendapatan.

0F10A8A0-03A9-4F34-9B10-FD2366E33520.jpeg
Salah satu kawasan indah di sudut Pasundan, Bandung (Photo: JK Farza)

Agar kita semua tahu, semua kita berharga dan kita tidak lagi kehilangan orang-orang yang sangat berharga!

Salam, @jkfarza
91C6F78D-97BE-4A37-B21A-BF727F94A57E.jpeg

Sort:  

Yup, sepakat! Hidup ini sudah berat, serius, dan butuh perjuangan dalam menanggung beban.

Mari saling meringankan beban, saling mencipta bahagia dan menularkannya dengan cara-2 sederhana, sesederhana dan seringan senyuman serta saling menghargai sesama ya, Bang.

Short post but makjleb!

Sebenarnya sederhana saja dalam memenej hidup, ciptakan bumi kecil yang damai dan nyaman buat dihuni lalu ciptakan taman bunga, sehari semalam main gaple dan gitar yang mengasikkan.

semangat jiwa,sukses terus dalam berkarya bg @jkfarza

Terimakasih bro, mohon doa dan support ya? Agar Istiqomah terus terus dan terus menulis lagi 😊

Semoga tdk ada lagi perang d bumi. Aamiin

Aamin. Kalau semua wanita di bumi tersenyum tiap hari dan menebarkan energy positif untuk manusia, pasti damai akan tercipta. Perang takut dengan senyuman ya kan puan? 🌹

Senyum-Nya damai

Senyum temanku berphoto ya Ngon, damai bgt hehe (jampok) 🤪

Hahaha jampok peureule si gogo hahaha
Saleum mandum ngoen

Beda penghasilan boleh beda ya bang saling zakat hhehee

Itu yang paling penting Benn 🙄

Apakah di bumi Pasundan saja bang Tuhan tersenyum?
Tularkan energi positif ke sekeliling kita agar semua tersenyum damai.

Begitulah Ana, M.A.W. Brouwer, orang yang pertama melontarkan ungkapan tersebut. Dia seorang fenomenolog, psikolog, dan budayawan kelahiran Delf, Belanda. Salah satu bukunya yang terkenal berjudul: 'Psikologi Fenomenologis'.
Meskipun ia orang Belanda, tapi Brouwer sangat mencintai Indonesia, sangat mencintai Bandung yang indah dengan penduduk yang ramah dan manis dengan senyum yang menggairahkan.

Ayo kita semua berjuang untuk membuat Tuhan selalu tersenyum Ana, dengan mengukir prestasi tanpa perasaan membenci..