Bosan motret model dengan pose standar yang sekedar mengeksploitasi keseksian tubuh model?
Coba deh.. kita buka majalah fashion, banyak khan foto atau iklan yang ada di setiap halaman.. lihatin, resapin, hapalin posenya, ekspresinya, dan kemudian bayangin andai kita bisa bikin foto seperti itu rasanya akan makin gahar portofolio kita, tidak terlihat monoton dan membosankan.. Terus gimana persiapannya, lokasinya, wardrobenya, modelnya, dan sudah tentu modalnya?
Ok, saya akan coba sharing berdasarkan pengalaman saya, yuuk kita simak..
Langkah pertama cari contoh foto, bisa dari foto iklan, foto fashion, atau foto yang menurut kita bagus. Perhatikan karakter modelnya, terlihat kalem, liar, atau elegan. Perhatikan spot atau lokasinya seperti apa. Hafalin pose dan ekspresinya tunjukin ke modelnya supaya bisa menirukan ekspresi dan posenya. Kemudian perhatikan kostum atau wardrobenya, nanti tidak harus sama, tapi wardrobe sesuaikan dengan spot dan karakter modelnya, jangan sampai dibilang salah kostum..
Langkah kedua cari lokasi spot yang mendukung tema foto yang akan kita buat. Terkadang lokasi-lokasi yang secara visual kurang bagus, justru bagus untuk dijadikan spot. Jadi jangan ragu untuk mencoba spot yang anti mainstream (baca thread saya "Lokasi Pemotretan Anti Mainstream").
langkah ketiga mencari model yang tepat. Model cantik belum tentu cocok dengan tema foto kita, tapi karakter, bentuk fisik (tinggi, bentuk dagu, model rambut, dll) itu yang terpenting, carilah model yang memenuhi persyaratan sesuai tema foto. Jika FG-nya pinter speak2, mungkin bisa dapat model tanpa fee..
Langkah keempat menentukan kostum atau wardrobes yang akan dipakai. Saran saya buat foto yang temanya mudah, yang wardrobenya simple dan dimiliki modelnya. Wardrobes ga harus sama atau mirip, namun sesuaikan dengan karakter dan tema foto.
Langkah kelima, jika semua sudah siap (lokasi, model, dan wardrobes) saat pemotretan jangan lupa bawa contoh-contoh foto yang memperlihatkan berbagai pose dan ekspresi. Ingat, sepandai apapun modelnya mereka tetap butuh diarahkan. Contoh foto yang kita bawa akan sangat membantu untuk mengarahkan pose dan ekspresi model. Teknik pencahayaan sesuaikan juga dengan tema foto, apakah perlu strobist-an atau pemakaian reflektor atau tanpa flash akan menambah kuat karakter dan tema foto.
Langkah keenam (terakhir) adalah post processing, foto-foto mentah yang sudah kita buat, mulai masuk ke proses editing, penambahan letter, judul foto, atau apapun jangan sampai terlalu banyak model huruf yang dipakai, warna letter disesuaikan juga dengan tema foto.
Berikut hasil hunting saya, Namanya juga "ala iklan" jadi kalau ada yang tidak sesuai dengan aturan dan strategi desain harap dimaklumi, saya sendiri bukan orang desain..
Silahkan berikan saran dan jangan lupa upvote.
Nice pict...
Salam steemian dan salam jepret...
Salam kembali, terimakasih telah mampir 😊