GUNONGAN one of the relics of the kingdom of Aceh Darussalam

in #photography6 years ago

GUNONGAN salah satu peninggalan kerajaan Aceh Darussalam
Gunungan2.jpg

Gunongan yang terletak di kompleks Taman Sari Banda Aceh, Aceh. Menurut sejarawan, taman yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) itu sengaja dibangun khusus sebagai bukti kuatnya cinta Sultan Iskandar Muda terhadap permaisurinya, Putri Khamalia dari Kerajaan Pahang, Malaysia.

Gunongan is located in the Taman Sari Banda Aceh complex, Aceh. According to historians, the park which was built during the reign of Sultan Iskandar Muda (1607-1636) was intentionally built specifically as evidence of the strong love of Sultan Iskandar Muda towards his empress, Princess Khamalia from the Kingdom of Pahang, Malaysia.

Gunungan1.jpg

Gunongan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Pada masa itu, pada tahun 1613 dan tahun 1615 melalui penyerangan dengan kekuatan ekspedisi Aceh 20.000 tentara laut dan darat, Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semenanjung Utara Melayu. Sebagaimana tradisi pada zaman dahulu, kerajaan yang kalah perang harus menyerahkan glondong pengareng-areng (pampasan perang), upeti dan pajak tahunan. Di samping itu juga harus menyerahkan putri kerajaan untuk diboyong sebagai tanda takluk. Putri boyongan itu biasanya diperistri oleh raja dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan dari kerajaan yang ditaklukkannya, sehingga kerajaan pemenang menjadi semakin besar dan semakin kuat kedudukannya. Penaklukan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semenanjung Melayu berpengaruh besar terhadap diri Iskandar Muda. Putri boyongan dari Pahang yang sangat cantik parasnya dan halus budi bahasanya membuat Sultan Iskandar Muda jatuh cinta dan menjadikannya sebagai permaisuri. Demi cintanya yang sangat besar, Sultan Iskandar Muda bersedia memenuhi permintaan permaisurinya untuk membangun sebuah taman sari yang sangat indah, lengkap dengan Gunongan sebagai tempat untuk menghibur diri agar kerinduan sang permaisuri pada suasana pegunungan di tempat asalnya terpenuhi

Gunongan was built during the reign of Sultan Iskandar Muda who ruled from 1607-1636. At that time, in 1613 and 1615 by attacking the Acehnese expedition force 20,000 sea and land troops, Sultan Iskandar Muda managed to conquer the Kingdom of Johor and the Kingdom of Pahang on the Malay Peninsula. As is the tradition in ancient times, kingdoms that lost the war had to surrender the glorification of war, tribute and annual taxes. In addition, the princess must also be handed over to be brought as a sign of submission. Boyongan's daughter was usually married by the king in order to strengthen the kinship of the kingdom he conquered, so that the victorious kingdom became bigger and stronger. The Conquest of the Kingdom of Johor and the Kingdom of Pahang on the Malay Peninsula had a major influence on Iskandar Muda. Princess Boyongan of Pahang, who was very beautiful and delicate in his language, made Sultan Iskandar Muda fall in love and make him an empress. For the sake of his enormous love, Sultan Iskandar Muda was willing to fulfill his queen's request to build a beautiful sari garden, complete with Gunongan as a place to entertain himself so that the empress's longing for the atmosphere of the mountains in his place of origin was fulfilled