Kepada kamu yang membuat aku jatuh cinta. Marilah duduk bersama. Sebab banyak hal yang ingin kuutarakan.
Bahwa aku harus mengakui, jatuh cinta padamu berkali-kali. Entah karena apa? Apakah karena teduhnya senyumanmu, binar matamu, ataukah karena caramu menyuguhkan segelas kopi kepadaku.
Yang kutahu pasti, semakin hari semakin berpendar, seperti cahaya kunang-kunang di waktu malam. Itulah cintaku.
Aku telah menemukan hadiah indah dalam kehidupan ini. Kamu. Ya kamu!
Akupun telah menyimpan segala kenangan, jauh di lubuk hati. Yang sewaktu-waktu akan kubuka. Entah ketika aku sendiri menikmati senja, ataukah ketika memandang debur ombak di sana.
Segala tentangmu, aku menyukainya. Dan jika kenangan itu terbuka, maka perlahan-lahan kehangatan memenuhi hatiku.
Ada kebahagiaan yang tak berhubungan dengan seberapa besar income-ku, seberapa banyak hartaku. Tak ada hubungannya dengan dunia ini.
Semua kebahagiaan itu adalah tentangmu.
Aku mencintaimu, dan lagi-lagi jatuh cinta kepadamu dari dahulu.