Semoga artikel sederhana ini memberi manfaat yang banyak bagi pembaca setia. Pada postingan kali ini penulis ingin membagikan foto pose bang reza dalam memotret beserta sedikit ilustrasinya.
Yuk kita simak !
Layaknya fans-fans bang reza yang lain, hampir setiap liburan saya ajaknya diskusi ringan. Menanyakan berbagai hal yang berhubungan dengan fotografi memang menyenangkan sekali dengannya. Tau ga kenapa readers?
Fotografer yang satu ini enak di ajak ngomong lho, terbuka dan sekecil apapun yang diketahuo pasti dijelaskannya. Menurut yang penulis pelajari dari sikap dan kesehariannya memang beliau orang yang berprinsip. Prinsipnya sih sederhana saja "khairu an-naas anfa'uhum li an-naas", yang bermaksud "sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lainnya." Prinsip tersebutlah yang membuatnya banjir orderan saat musim kawin. Musim kawin, enak aja!. Musim kawin adalah bulan-bulan dimana bang reza banjir orderan, seperti setelah lebaran idul fitri dan odul adha. Bisa dipastikan kalendernya dipenuhi dengan catatan tanggal pernikahan dan pesta perkawinan.
Jum'at, 07-07-2017. Tepatnya 6 hari yang lalu. Bang Reza mengajak penulis untuk membantunya untuk memotret moment indah salah satu kliennya. "Siap komamdan, jam berapa berangkat?" Tanyaku. "Kepastiannya nanti malam ya zul, lagi di pasar nih." Tut. Dia menutup telepon genggam nokia 1112nya. Usiany memang masih terbilang muda, namun kiprahnya dalam dunia fotografi mengalahkan fotografer terkenal publikasi media. Ulang tahunnya yang ke-28 ini bertepatan dengan pelantikan gubernur provinsi Aceh, bapak Irwandi.
Sebelum mengenal bang Reza, pandangan penulis masih terlalu polos tentang dunia fotografi. Fotografer hidupnya mudah, menyenangkan, pakaian selalu bersih dan semacamnya yang termasuk dalam zona aman. Namun, setelah ajakannya ku penuhi jum'at lalu, pandangan yang telah beku didalam fikiran mencair bagaikan es terkena air. "Beh jak tamita ie eh bacut, pah han pah darabaro nyoe saboh", (minum yang dingin-dingin dulu yuk, plin plan sekali pengantinnya), kata bang reza sambil ketawa. Gigi taringnya terlihat runcing.
Matahari memang tidak bersahabat kala itu, ubun-ubun kepala bisa nyut-nyutan tanpa penutup kepala. Seperti biasa bang Reza memakai topi pet di setiapa undangan pemotretan yang ia penuhi. Bang Reza telah berkiprah di dunia pemotretan sejak 2004 karena terinspirasi dari pemandangan setelah tsunami Aceh. Ia terjun ke berbagai tempat dan peristiwa untuk mengabadikan moment indah. Dan yang paling sering diabadilan adalah foto-foto prawedding dan pemandangan alam. Ribuan foto telah tercipta, hasil jepretan banyak tergantung di dinding-dingin rumah tetangga.
"Kiban, kajeut tamulai lom?", (bagaimana sudah bisa kita lanjutkan lagi?), ucapnya sambil menghabiskan 234nya. "Jeut hai bek malam that tawoe," (boleh, agar tidak terlalu malam dalam perjalanan pulang), kata bapak pengantin pria. Benar, sebenarnya kaum adam memang paling alergi dengan foto di alam terbuka dan ditonton oleh yang lain. Apalagi ada yang memprotes tentang dirinya, kurang senyumlah, wajah kusam, dan lain sebagainya. Apa dikata, permintaan isteri tercinta yang beberapa jam yang lalu telah sah menurut agama dan negara sebagai isterinya.
Tempat pemotretan selanjutnya di tepi pantai. Salut buat bang reza, ia rela berbasah-basah demi memuaskan kliennya. Basah, kotor, muka kusam dan keringatan dibawah terik itu hal yang biasa buat bang reza. Tapi tidak buat pendampingnya, haha. Pantas apabila honor bang reza agak tinggi dari fotografer lainnya.
Setiap foto yang telah dipotret dilihat dan diskusikan dengan kliennya. Ia mengikuti kemauan kliennya. Klien baginya bagaikan seorang raja dan titahnya.
Setiap pekerjaan tentu memiliki tips dan trik tersendiri, begitu juga fotografer.
Terimakasih anda telah membaca artikel sederhana ini, mohon kritikan dan sarannya bang @aiqabrago, @barvon, @rizaldamti, @levycore dan siap menerima masukan dari seluruh steemian.
An excellent contact. Mutual subscription?
Thanks
I apreciate it
Photography is nice
Thanks
I will do the best for the future
Hope the best motivation from you
Semoga sukses bang @zulkarnain
Terima kasih atas doa-doanya
Artikel ini terwujud berkat dorongan anda
plise followback
Ofcourse
Sangat sulit menjadi fotografer yang handal, butuh kerja keras ^^
🇮🇩🇮🇩
Setuju bang @barvon !
Rusak foto, rusak juga honor nya
Wkwkwkwkwkk