Aku menulis sebuah pesan
Jemari sebagai penanya
Dan pasir sebagai kertasnya
Gemuruh hatiku
Berlomba dengan gemuruh ombak
Deru nafasku
Berlomba dengan angin laut yang memburu
Ada sesak yang tertahan
Untuk kemudian menjadi rerintik yang asin
Seperti asinnya lautan
Pesan kerinduan yang kutuliskan
Telah kau baca, kan?
Aku menuliskannya lagi
Namun, buih-buih ombak itu menelannya, lagi
Ku titipkan pesan pada keong-keong mungil
Yang berlari kecil diantara pasir-pasir
Seandainya bisa,
Aku ingin menjadi butir pasir ini saja.
Menemani ombak yang selalu setia, datang.
_ukhalid
jatuh ab dek hahaha keren keren
Trimakasih sudah baca ya @ghanexs
Diupvote yah.. :3
keren puisinya, sudah di upvote ya
Trimakasih yaa sudah upvote dan baca @satriads12