Ibu
aku minta maaf, dahulu sewaktu engkau masih ada di sini bersamaku
aku tidak menyadari betapa hadirmu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupanku.
Tapi kini, ketika tak lagi kudengar suaramu, ketika tak lagi kulihat dirimu, betapa sepi hidup ini.
Ya Tuhan maafkan Aku. Belum juga aku meminta maaf padanya atas segala salah ucap dan salah tingkah yang aku buat terhadapnya yan mungkin membuat ibu menangis saat sendiri, dan tidak ditampakkannya tangis itu demi aku. Ya Allah ampuni aku. ampuni ibuku.
Ibu
Andai bisa kuputar kembali waktu aku ingin bersujud mencium kakimu, atas apa yang telah engkau berikan selama ini padaku, yang telah merawat aku, yang telah mendidik aku, yang telah menyayangi aku, yang telah mencintai aku tanpa terpupus waktu hingga ajal kini menjemputmu.
Maafkan aku ibu yan belum bisa berbuat banyak untukmu, yang belum sempat membalas segala kebaikan yang tak terkira sepanjang hariku.
Ya Allah
Tetes air mata ini bukan bentuk ketidakikhlasan akan takdirMu.
Tap ini adalah penyesalan yang dalam atas apa yang selama ini aku lakukan terhadap ibuku. terkadang aku membantahnya, terkadang aku juga menampakkan wajah cemberut di hadapnya.
Bahkan terkadang aku juga mengatakan kata-kata yang tak pantas untuknya… aku mengira bahwa waktu ini terjadi nanti.. hingga ku ulur ulur waktu untuk tidak memeluknya.
FOLLOW ME @aishvatun
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://yusmawati-unm.blogspot.com/
Trima kasih. Puisi yang sangat menyentuh hati.
Jadi ingat ibuku yang di kampung.
Semoga sehat selalu.
Tuhan berkati ibuku dan semua ibu di dunia ini.