Bila mentari mulai memancar hati pun kian resah
Memikirkan kehadiran seolah membuat entah
Waktu beranjak begitu lambat
Seakan arloji di gubuk tak lagi hayat
Ketika mereka lagi berbahagia menikmati liburan
Aku hanya tersenyum getir pada pinggiran jalan
Tatkala orang lain tengah berasyik bersama pasangan
Daku cuma bermasyuk di antara lamunan dan keranjang tak bertuan
Aku perempuan tuna daya tarik
Wajar lelaki enggan melirik
Hidup sebagai rakyat jelata
Hingga selalu dipandang sebelah mata
Kehidupan itu sesungguhnya indah walau terkadang takdir seringkali tak ramah
Biarlah kan kucoba tertawa pada takdir yang tiada mungkin terjamah
Meski sampai detik ini belum seorangpun kaum adam mau menggubris
Namun ku percaya suatu saat nanti akan ada seorang pria sejati nan mengenakan cincin di jari manis....
Puisi yang sangat menyentuh, sukses sluu utk mu kwan..
Puisi yang sangat menyentuh, sukses sluu utk mu kwan..