Suaranya melantun indah
Lembut liuk turun, menanjak
Meliku syahdu tenangkan kalbu
Bahkan hingga pada sempurna ketinggian nada
Damai kuresapi tiap baris tak berbait
Begitu dalam makna pesan terucap memikat
Mengalir perlahan bersama napas tak berbeban
Tampakkan lidah telah kuasai lafaz-lafaz untaian
Bukan lagi alunan syair pengantar tidur
Bukan pula sajak-sajak penghantar lelap
Dari sekian ribu kata peribahasa
Pun kiasan mengandung manis rayuan
Puja puji dalam ayat-ayat suci
Sejukkan sukma dari sengat lelah dunia
Terlantun penuh hikmat menghayat
Meredam rasa dari segala perih menyayat
Terimakasih duhai engkau yang kuistimewakan
Kaudamaikan lenaku pada rentang kajian tentang Tuhan setiap malam ...
Puisi yang sangat romantis sekali
Hehe
Terus lh berkarya