Lampu-lampu pesta sudah menyala
Ragam jamuan telah tersedia
Jangan bertanya di mana rasa air mata
Karena telah disembunyikan di ragam dusta
Terdengar kidung demokrasi
Di antara mabuk para penari
Jangan bertanya ke mana tirani
Karena bersembunyi di balik topeng empati
Berkerumun para pemilik luka berkepanjangan
Melupakan sejenak lubang-lubang kemelaratan
Lalu menghitung deret keserakahan
Menghambur di mulut pahlawan kesiangan
Lantas untuk siapa panggung diadakan dan pesta diselenggarakan?
Ketika luka dan bahagia pentas di wajah pura-pura
Dan kemakmuran makin fatamorgana