Pada desember yang hujan, daun-daun kering yang gugur tertiup angin sudah jarang terlihat ditaman. Padahal biasanya, onggokan daun yang disapu angin itu selalu ada di sudut taman ini. Mereka datang dari pohon yang entah, lalu bersatu dibawa angin. Menumpuk disudut pagar beton hingga menggunung.
Angin memang selalu bisa menerbangkan segalanya. Termasuk kenangan. "Terutama kenangan soal daun yang tak pernah membenci angin yang menjadikannya terlepas dari dahan", kata saudara kembarku disuatu pagi petang yang berawan. Tapi tidak dengan durian. Angin tak pernah bisa membuatnya jatuh. "juaaancoook!! Berat", kata angin suatu ketika.
-Teri lado-