Ketika hamparan sawah menghijau dengan indahnya, dari kejauhan tampak pegunungan kebiru-biruan, di sana 'paru-paru' bumi masih terjaga, rimba belantara masih belum terjamah 'keperawannanya' oleh keserakahan manusia.
Di sini ia sendirian, kering kerontang, padahal hujan sering turun dari langit, tapi rahmat Tuhan dari lagit itu tak sanggup di serapnya, berkali-kali ia coba mereguknya walau setetes, tapi kemudian dimuntahkan kembali.
Kini ia hanya bisa pasrah, menunggu takdir Tuhannya, untuk membebaskannya dari penderitaan. Berharap ditebang atau tercabut. Semuanya setelah ia tak lagi merasa memberi manfaat.
Foto by. @baluembidi
Glp. Payoung, 26 Mei 2018