Kehadirannya tiba-tiba;
Katup jantung berdebar;
Tulang terasa lepas.
Mata semakin nanar;
Dengan pucat pasi;
Ingin bersembunyi.
Badan telah telanjang;
Keringat tercampur birahinya;
Parfum wanita melulurnya.
Disebelahnya tergolek;
Tubuh mulus memesona;
Hanya menunduk saja.
Dagingnya telah dimaki;
Buah katanya bagaikan peluru;
Hatinya semakin terluka.
Bahtera telah berlubang;
Nahkoda terkulai;
Kini rumah sepi mencekam.