PERMATA SENJA

Masihkah aku senja
Saat malam gulirkan gulita
Dan jingga tlah sinsingkan bajunya
Membuka kancing mega dan menanggalkannya

Masihkah aku senja
Saat mentari tlah tersetubuhi
Oleh sinar redup rembulan
Yang membawanya keperaduan
Mengeja desah dalam dekapan

Entahlah,
Masihkah aku senjamu yang sama
Yang kau tajuk aneka rona jiwa
Mewarna secipta cinta
Menjadi manik di dada mega

Sedang aku tak tahu
Masihkah degup itu merindu
Seperti awal mata menemumu dulu
Ketika kita sama-sama tertatih
Dalam jalangnya hari yang perih

Yaa,
Masihkah aku senjamu
Pembawa separuh pijar mentarimu
Yang bergelayut dalam nadi langitmu
Sedang detakku, masih bergumul rindu
Pada cumbu jatuhan sinarmu