Kamu dan kacamata indah milikmu
Bentuknya serasi dengan wajahmu
Warnanya senada dengan kepribadianmu, ungu
Aku menyebut ini bukan candu
Tapi rindu yang harus berujung temu
Kamu sendiri bak ganggu
Terus mengusik ingatan dan kinerja otakku
Tidakkah bayangmu semu?
Bahkan di sekitaran kamarku, kamu di situ
Kamu dan kacamata indahmu
Sore itu tatapan kita bertemu
Tak ada ragu untuk rindu
Setelahnya aku hanya memikirkanmu
Bagaimana denganmu?
Tidakkah berniat menggunakan mataku?
Menggantikan kacamatamu
Aku dan kacamataku
Berkali mata kita bertemu
Aku katakan aku tak melihatmu
Tapi kamu terus beranggapan begitu
Kacamataku adalah tumpuan pandanganku
Meski lebih indah darimu
Kacamataku tetaplah di situ
Mewakili semua indah duniaku
Menajamkan semua yang kuanggap semu
Lalu aku menyebutnya candu
Saat ia tak ada, buta arahku
Aku dan dia terikat waktu
Takkan berfungsi jika tak bersatu
Itulah aku dan kacamataku
Jangan cemburu.