Engkau bebaskan aku namun engkau penjarakan aku
Wahai cinta
Aku merdeka namun aku tersandera
Kau bebaskan aku dari hampa hati
Namun kau penjarakan aku pada rasa memiliki
Aku agungkan engkau duhai cinta, penuh hasrat
Namun aku laknat dan umpat-umpat engkau hingga sekarat
Engkau goreskan pada gejolak hatiku
cinta, deru nafsu dan gelora
Namun engkau tegukkan pada sunyi jiwaku bisa dan rindu yang menyiksa
Engkau bawa aku ke bukit asri nan hijau
Taman bunga mekar aneka warna
Daun-daun pinus melambai dalam damai
Namun engkau bawa aku pada lembah senyap paling gelap
Pada luka paling sunyi tak terperi
Pada siang dan malam tanpa cahaya
Engkau datang tanpa aba-aba
Engkau datang tanpa tanda
Engkau hadir seolah angin malam yang mengalir begitu semilir
Engkau hadir mengusir rasa sepi pada hidupku yang getir
Namun hadirmu adalah segelas racun
Pada hidupku yang getir dan majnun
Namun hadirmu adalah seteguk bisa
Pada hidupku yang lahir paling hampa