Kamu hanya bisa menyalahkan
Tak dapat melihat sedikit pun sisi kebaikanku
Dulu
Kau mengatakan bahwa aku adalah mentarimu
Namun...
Tidak! untuk kali ini
Aku akan menjadi sosok yang buas
Yang akan membuasimu kapan dan di mana saja
Tak dapat aku pungkiri
Aku tak dapat memendam rasa untuk menghantui
Aku tak ingin selalu menjadi api
Yang berkobar tak menentu
Begitulah kiranya
Lebih baik aku menjadi awan
Meski terkadang awan dapat membawa kebahagian,
Untuk tempat bernaung tatkala matahari lama tak muncul
Namun, jangan kira aku akan menjadi tempat naungan untuk beberapa waktu
Berbahaya!
Halilintar akan datang kapan saja
Bahkan lebih bahaya dari pada matahari
Merenggut sosok yang tak berdosa
Meski ia tidak ada hubungannya
Pertanda alam yang perlu diperhatikan dengan baik
salam kenal @muzac, terima kasih telah mampir dan memberikan masukannya.
Beautiful
terima kasih udah mampir D:
sama sama
pertanda alam, kuasa Allah SWT
Terima kasih @fairuz28sudah mampir untuk membaca singkat puisi ini. D: