Sungguh,
telah aku menyadari tentang segala keraguanmu, merupa mendung yang tak selalu merinaikan tetes air hujan, segala yang engkau yakini bukanlah menjadi hal yang kan selalu menjadi kenyataan
Tak pernah walau sedikit aku sangkakan, saat di mana keraguan mendera rasamu, biarlah segala itu menjadikan sebuah catatan kecil dari laju perjalanan yang ku jelang
Bukanlah perihal keniscayaan, akan tetapi yakinlah akan keberadaan diri pada setiap laju dentingan waktu, di mana aku dan engkau berada pada titi mangsa yang sama
Tetaplah engkau dekap segala keteguhan, dalam rengkuhan keyakinan yang tersemat dalam seruang hatimu, biarkan netramu lekat menatap, pada apa yang tersaji dalam bingkai segala kisah diri
Dan menjadilah engkau rembulan, dan aku kan menjadi gemintang yang kan selalu di sisi keberadaanmu, dalam mengarungi pekat gulita, ataupun saat melepas kelam di tepian malam, ...