Kota ini memang sudah tidak asing lagi dengan logika.
Hujan pun seakan mengelabuhi senja tanpa cahaya.
Ya, semua manusia mengharapkan pelangi itu ada.
Harapan itu mengaung sampai kepelosok desa.
Dimana pelangi, tanya seorang anak balia.
Tak ada yang dapat menjawabnya.
Hingga seorang renta menyadarkan si balia yang begitu cantik rupa.
Dengan kata yang menyayat jiwa.
Pelangi itu tak akan ada di senja yang penuh derita.
Semuanya terdiam seribu bahasa.
Namun hujan pun reda.
Dan akhirnya malam pun tiba.
Si balia yang cantik rupa pun sadar kalau pelangi tidak akan bisa di lihat oleh mata bila hujan reda dimalam penuh kegelapan asa.
Kuala simpang, 13 Juli 2017.
Salam steemit.
Saya sangat suka dengan puisi anda @klen.civil sangat menyentuh jiwa. Memang ada berbakat dalam puisi. Salut dengan anda @klen.civil.
Tinggal di asah lagi.
Jangan sampai apa yang sudah anda punya, hilang begitu saja. Sering-sering untuk berbagi sesama, karena sedikit ilmu yang anda ajari kepada orang lain, bertambah banyak ilmu yang anda dapatkan.
Postingan anda selalu luar biasa.
Memang @amryksr mampu juga untuk memuji ya.
Tapi terima kasih atas support yang telah anda berika.
Dan saat saya melihat postingan-postingan anda, anda pun sangat berbakat.
Malahan bakat anda bisa di bilang bakat yang masih terpendam.
Yang akan segera muncul ketika anda memposting sesuatu dengan nilai seni yang tinggi.
Terima kasih sekali lagi saya ucapakan untuk support anda sahabat @amryksr
Iya sahabatku @klen.civil teruslah berkarya
Pat jino @amryksr
Pu ka sehat keuh
Lam kawasan.
Mantoeng kureung sehat
Bagus banget
Mari kita saling berbagi karya karya puisi
Ya @tusroni
Saya harap kita dapat saling mendukung satu sama lain.