Aku tidak mampu sepuitis pujangga yang menceritakan cinta dan rindu dalam indahnya kata.
Mengumpamakan dengan ombak dan hujan, sunyi dan sepi, bahkan melukis rindu antara angin dan rembulan, aku tidak seromantis itu.
Kamu tau?
Aku hanya rindu, sangat-sangat rindu. Aku bukan perindu yang hebat yang mampu merindukanmu setiap saat.
Aku hanya sekali merindukanmu..
Sekali dalam setiap hari...
Sekali dalam setiap jam...
Sekali dalam setiap menit...
Sekali dalam setiap detik...
Dan sekali, dalam setiap hembusan nafasku.
Aku bukan lagi "aku".
Kini, aku adalah "rindu-rindu".
Puisinya puitis
Terimakasih bang @rahmadsanjaya.
@good-karma kenoe...
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Muchsin Alman from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.