hai hai
salam Nur..
Kalau begini redaksi kalimatnya, berubahkah makna puisi @nurhayati kira-kira?:
Rasanya aku ingin pergi jauh, karena dengan melihat saja semakin membuatku kagum.
Rasanya aku ingin tinggalkan kenangan yang pernah hadir, karena mengenangnya membuatku sakit.
Rasanya ingin sekali hari-hariku tanpa bayangan, karena melihatmu meski dalam bayangan sekalipun aku berubah gugup.
Rasanya ingin sekali menghapus semua jejak mimpi denganmu, agar hati ini damai tanpa rindu yang beku
(ini hanya salah satu cara bagaimana hemat berbahasa dalam menulis puisi.
Jangan tersinggung. Aku melakukannya karena aku suka dan ingin sahabat steemianku jadi lebih maju)
Salam @mpugondrong
Wah terima kasih sekali masukan yang sangat luarbiasa ini pak @mpugondrong. Jujur saya sangat suka bila mendapat masukan-masukan seperti ini. Karena dengan begitu, saya semakin belajar bagaiamana menulis dengan indah dan benar.
Jelas puisi yang seperti pak @mpugondrong tulis tidak menghilangkan makna puisi saya. Saya akui benar bahwa puisi bapak lebih hemat kata. Itulah saya pak, masih belajar menulis. Jadi maafkan bila banyak terjadi pemborosan kata. Sekali lagi terima kasih guru @mpugondrong😊. Saya menanti masukan di tulisan selanjutnya . Terima kasih!
Alhamdulillah bisa untuk dapat saling berterima.
Saya melakukan editan itu, jujur hanya karena suka pada orang yang potensial dalam karyanya:
Orang yang selalu berusaha untuk menghasilkan karya dengan maksimal.
Dari usaha kreatif yang telah @nurhayati lakukan, saya melihat ada prospek dan peluang yang baik. Kemungkinan berhasilnya pun akan terbuka lebar.
Terimakasih atas julukan gelar guru kepada saya. Mari sama-sama belajar dan saling support.
Salam Steemians
Irman Syah | @mpugondrong
Mari pak guru @mpugondrong. Terima kasih sekali lagi.